75 Taruna Politeknik KP Jembrana Dilantik

  • 13 Desember 2018
  • 00:00 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 2720 Pengunjung
suaradewata.com

Jembrana, suaradewata.com - Taruna Angkatan II Tahun Akademik 2018/2019 Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana dilantik secara resmi oleh Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Sjarief Widjaja, pada Kamis, 13 Desember 2018, bertempat di GOR Krisna Jvara, Jembrana.

Dalam kegiatan ini, Kepala BRSDM Sjarief melantik 75 taruna-taruni, yang terdiri dari 21 taruna/i dari progam studi (prodi) Perikanan Tangkap, 24 taruna/i dari prodi Budidaya Ikan dan 30 taruna/i dari prodi Pengolahan Hasil Laut. Dimana 36 orang diantaranya berasal dari keluarga pelaku utama perikanan (PUMAKAN).

Turut hadir dalam kekegiatanan ini Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Bambang Suprakto, Bupati Jembrana I Putu Artha, Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan, Forkopimda Kabupaten Jembrana,  Koordinator Pelaksana Tri Dharma Perguruan Tinggi Poltek KP Jembrana, Kepala Dinas Provinsi Bali, Kepala Dinas/Balai/Unit di Lingkungan KKP Jembrana, Kepala - Kepala OPD Pemkab Jembrana serta para orang tua Taruna.

Dalam arahannya, Sjarief berharap pada seluruh taruna/i untuk dapat mendukung terwujudnya sektor kelautan dan perikanan yang berdaulat, mensejahterakan bangsa, berkelanjutan, serta memiliki daya saing yang tinggi.

“Dengan segenap rasa bangga dan berbahagia, para taruna dan taruni yang berasal dari Kabupaten Jembrana, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Situbondo dan berbagai wilayah hingga Palembang dan Sumbawa  sudah resmi menjadi Taruna dan Taruni Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana Angkatan II (Kedua). Dengan dilantiknya taruna taruni, perjuangan kalian masih belum berakhir hingga menyelesaikan pendidikan di Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana," ucap Sjarief.

Sjarief turut menyampaikan bahwa penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan lingkup KKP bersendikan 4 pilar utama, yakni learning to know, to do, to life together dan to be. Keempat pilar tersebut ditujukan untuk membangun karakter unggul dan cerdas, dengan pengembangan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan karakter (character building).

Sistem pendidikan BRSDM – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), juga menerapkan sistem vokasi dengan pendekatan teaching factory yaitu 60 persen  teori dan 40 persen praktik. Hal tersebut dimaksudkan agar satuan pendidikan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki karakter unggul dan memiliki kompetensi sehingga menjadi tenaga kerja profesional, memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat, serta berkarakter baik, sehingga dapat menjadi kekuatan bagi pengembangan dunia usaha dan dunia industri kelautan dan perikanan.

Bupati Jembrana I Putu Artha menyatakan rasa terima kasihnya kepada Kementrian Kelautan dan Perikanan dengan di tempatkannya Politeknik Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Jembrana. Artha berharap menjalankan atauran di Politeknik Kelautan dan Perikanan dengan baik, taat disiplin dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Artha mendoakan agar anak – anak tersebut nantinya menjadi anak yang tangguh dan berdaya guna bagi nusa dan bangsa.

Kepada orang tua para Taruna, Artha berharap agar terus mensupport dan mendoakan anak – anaknya selama masa pendidikan, terlebih pada masa orientasi mereka tidak berjumpa selama tiga bulan. Untuk angkatan 2018/2019 40% siswa yang diterima berasal dari Jembrana, Artha berharap jumlahnya di tahun kedepan akan bertambah seiring dengan penambahan jumlah siswa kedepan, khususnya warga pesisir seperti Pengambengan. “Jangan sampai kesempatan yang baik ini dilewatkan. Terlebih fasilitas yang tersedia sudah lengkap” ujar Artha.

Dalam kegiatan ini turut dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Politeknik KP Jembrana dengan Dinas Perhubungan dan Kelautan Jembrana, Fakultas Pertanian Universitas Dr. Soetomo Surabaya, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Jembrana, CV. Segara Sujaya, PDD Jembrana Politeknik Negeri Bali Rintisan Akademi Komunitas Negeri Jembrana.

Dalam rangka menyiapkan tenaga ahli Madya yang memiliki kekhususan baik kualitas akademik maupun kepribadian sesuai dengan ketrampilan yang diperlukan, maka sistem pendidikan yang diterapkan di Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana adalah sistem gugur pada setiap Akhir Semesternya serta sistem kehidupan kampus yang mewajibkan seluruh taruna tinggal di asrama selama mengikuti pendidikan dengan berbagai peraturan dan tata tertib yang bersifat mengikat.

Terdapat  beberapa tahap yang calon taruna dan calon taruni sudah laksanakan di Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana yang pertama ketika calon taruna taruni datang ke Kampus, langsung melakukan tahap kekegiatanan DIKLAT SAR Fisik Mental dan Disiplin Maritim kurang lebih selama 1 Minggu di RINDAM IX UDAYANA, TABANAN, BALI untuk lebih disiplin, tanggap dan bekarakter.dep/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER