Gagal Pesta di Atas Laut, Miyabi Mantan Bintang Porno Jepang Diperiksa Imigrasi

  • 08 November 2018
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3854 Pengunjung
google

Denpasar, suaradewata.com- Maria Ozawa alias Miyabi harus gigit jari saat ada di Bali. Mantan bintang porno asal Jepang ini setelah gagal melangsungkan pesta di atas laut, kini harus berurusan dengan pihak Imigrasi Kelas I A Denpasar.

Kabarnya pemeriksaan itu justru dilakukan saat waktu dini hari, Rabu (7/11). Pun pihak Imigrasi bantah "main mata" soal diperiksanya Miyabi saat dini hari. 

Sayangnya belum ada keterangan resmi dari pihak Imigrasi Denpasar terkait pemeriksaan Miyabi yang diduga indikasi penyelahgunaan visa kunjungannya untuk bekerja.

Sahabat Miyabi yang tidak lain juga artis, Barbie Nouva menceritakan bahwa dirinya sengaja mengundang mantan bintang film dewasa itu ke Bali untuk merayakan ulang tahunnyanke 24.

"Kami hanya ingin pesta ulang tahun bukan bekerja di Bali," tutur Barbie.

Pesta itu rencanannya digelar di atas boat party bertajuk Tropical Pirates, Pantai Benoa yang kemudian dibatalkan karena masalah keamananan.

Kemudian acara pindah tempat  yang berlangsung private di Revayah Ayung Villa, Kesimam Kertalangu, Denpasar Timur, Selasa malam (6/11). 

Namun acara itu kembali terusik setelah didatangi  petugas Imigrasi Denpasar, yang menyamar sebagai tamu atau undangan. “Oknum-oknum petugas Imigrasi ini terkesan mencari kesalahan Miyabi dan saya," tuturnya.

Menurut Barbei, oknum petugas imigrasi menyangka bahwa Miyabi ke Bali untuk bekerja. Oleh sebab itu mereka datang paling awal lalu mengikuti acara hingga selesai. Secara tiba-tiba para petugas ini langsung mendekat dan menginterogasi Miyabi. 

“Aku ditanya berapa bayar Miyabi untuk datang ke acara? Alasan ambil paspor milik Maria Ozawa pun tak sopan, berdalih cek dokumen,” seregahnya.

Barbie dan Miyabi ngaku tidak buat kesalahan apapun tapi diperlakukan layaknya orang yang memiliki permasalahan besar ada di Bali. “Ujung-ujungnya, hehehe mereka minta nomor telepon, dan meminta foto bareng dengan Maria. Ya kalau ingin foto kenapa ngak bilang-bilang. Setelah itu ngak pamit, langsung kabur begitu saja," akunya tanpa menyebut siapa nama oknum Imigrasi itu.

Karena dokumen Miyabi dibawa oknum tersebut, mereka berdua bersama team ke imigrasi yang berlamat di Renon hingga waktu dini hari.

Kata dia petugas ini terkesan kasar, sedangkan sudah jelas dokumen Miyabi lengkap tak ada kekurangan satupun. “Aku loh bilang ke mereka, kalau kesan bapak-bapak petugas seperti ini,  jujur aku kecewa. Mending aku keluar dari Indonesia. Mau tau apa jawabannya, ya udah keluar aja, kurang-kurangi sampah. Apa coba, petugas negara kok ngomong gitu,” timpal pemilik tubuh seksi ini.

Karena dokumen keduanya dirasa lengkap akhirnya ke dua wanita ini dibiarkan pulang, Rabu (7/11) sekitar pukul 02.00 wita.

Sementara itu, Bagus Aditya Nugraha Suharyono sebagai Kasi Teknologi Informasi dan Sarana Komunikasi Keimigrasian Denpasar membenarkan jika pihaknya memintai keterangan wanita asal Jepang bernama Sayaka Stephanie Strom alias Maria Ozawa atau Miyabi di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, Selasa (6/11) sekitar 23.45 wita. 

“Jadi kami hanya minta keterangan tentang kegiatan dan keberadaannya di Bali, Kami hanya tindak lanjuti informasi dari masyarakat melalui media sosial bahwa di Revayah Ayung Villa diadakan acara yang mendatangkan seorang WNA berkewarganegaraan Jepang, atas dasar informasi temen-teman dari Seksi Inteldakim melakukan pengawasan (pemantauan) rutin dan pulbaket terkait keberadaan dan kegiatan WNA yang dimaksud,” terangnya.

Dari hasil pemeriksaan dokumen, WNA Jepang itu tidak ada pelanggaran keimigrasian yang dilakukan. Oleh sebab itu, yang bersangkutan diperkenankan meninggalkan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar," tutupnya.mot/sar


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER