DTW Jatiluwih Berikan Dampak Langsung Kepada Subak

  • 11 Oktober 2018
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2908 Pengunjung
suaradewata

Tabanan, suaradewata.com - Selain gencar mempromosikan DTW Jatiluwih dalam hal menarik Kunjungan Wisatawan. DTW Jatiluwih juga memberikan dampak langsung kepada subak. Hal itu diungkapkan oleh Manager DTW Jatiluwih Nengah Sutirtayasa mengungkapkan Management DTW Jatiluwih berikan dampak langsung kepada subak. Dimana dampak langsung tersebut diberikan berupa papahan yang sudah disepakati oleh pihak Badan Pengelola DTW Jatiluwih.

"Khusus di manajemen sendiri karena mengelola obyek persawahan subak Jatiluwih, selain dari pahpahan yang diterima setiap bulan melalui kesepakatan badan pengelola,  manajemen berkomitmen untuk memberikan dampak langsung kepada subak berupa program program yang di buat oleh manajemen dan melalui persetujuan badan pengelola," ungkap Sutirtayasa, Rabu, (10/10/2018).

Program-program tersebut berupa dana pengembangan yang difokuskan untuk memperbaiki infrastruktur jalan subak, dana kesehatan untuk anggota subak, biaya aci disetiap pergelaran ngusaba di masing-masing tempek, pupuk gratis dan masih banyak lagi kedepan ingin kami anggarkan supaya dapat dirasakan langsung oleh petani subak jatiluwih dan perencanaan program sudah jelas menyerap aspirasi dari anggota melalui ketua subak yaitu pekaseh (Ketua 2 badan pengelola DTW Jatiluwih).

"Itu dari Management menganggarkan seperti itu dan membuat program itu atas dasar dari kesepakatan badan pengelola, dan itu butuh persetuan dari Pekaseh juga," jelasnya.

Selain itu juga, CSR diberikan untuk jajaran kemiri batu karu ( Pura Batukaru, Muncak Sari, Tamba waras, Pucak Petali, Besikalung) dan Pura Batu Lumbung. Selain Pura ada juga 20 subak jajaran kemiri batu karu yang termasuk didalam kawasan warisan budaya dunia dan juga forum prebekel kecamatan Penebel yang terdiri dari 18 desa di Kecamatan Penebel. 

"Program CSR ini untuk memberikan dampak untuk kawasan dan terbangun Pariwisata juga supaya kedepanya bersama-sama bisa bersinergi dan harmonis," terangnya.

Sementara, Ketua II Badan Pengelola DTW Jatiluwih I Wayan Mustra, SH yang baru menjabat sebagai Pekaseh Jatiluwih mengatakan untuk subak sendiri memang sudah mulai merasakan dampaknya dari Pariwisata DTW Jatiluwih. Selain itu, dari Badan Pengelola melihat keuangan yang dikelola management cukup bagus dan transparan. "Kami lihat management dan subak saling mengisi, dan saya sebagai anggota subak merasakan papahan yang dapat ke subak dari management cukup terasa," ucap Mustra.

Lebih lanjut ia menerangkan, bahwa subak memang merasakan sekarang dan beberapa tempek sedang membangun Prahyangan. Disamping papahan yang mereka terima, dari Badan Pengelola juga memberikan dalam bentuk CSR. "Untuk kedepannya, berharap subak sendiri bisa melestarikan sawahnya, disamping itu pula subak meminta komitment Pemerintah untuk menjaga kawasan wisata ini dalam hal ijin ijin yang baru ini, kita memerlukan komitmen dalam menjaga alih fungsi lahan terutama lahan sawahnya," terangnya.ang/aga


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER