Wakil Bupati Karangasem Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Agung 2018

  • 19 September 2018
  • 00:00 WITA
  • Karangasem
  • Dibaca: 2366 Pengunjung
suaradewata

Karangasem, suaradewata.com- Dalam rangka  pengamanan menjelang pemilu Legislatif pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Polres Karangasem adakan apel yang bertemakan "Melalui Apel Gelar Pasukan OPS Mantap Brata Agung -2018, Kita Tingkatkan Sinergi Polri Dengan Instansi Terkait Dalam Rangka Mewujudkan Kamdagri Yang Kondusif" yang di pimpin langsung Kapolres Karangasem I Gusti Agung Ade Panji Anom, sebagai Inspektur upacara, Rabu (19/9) di Lapangan Upacara Tanah Aron Amlapura.

Dalam acara tersebut acara dihadiri  Forkompinda diantaranya Wabup Karangasem I Wayan Artha Dipa dan Ketua DPRD I Nengah Sumardi. Apel didahului dengan Penyematan Pita tanda Oprasi oleh Kapolres Karangasem I Gusti Agung Ade Panji Anom., S .I K yang di ikuti oleh Wakil Bupati Karangasem, Forkopimda Kabupaten Karangasem.

Amanat Kepala Kepolisian Republik Indonesia yang dibacakan oleh Kapolres Karangasem dalam kesempatan tersebut mengatakan, Kepolisian di era demokrasi bertumpu pada upaya untuk meraih kepercayaan publik selaku pemegang kekuasaan tertinggi negara. Hal tersebut diwujudkan antara Iain dengan penegakan supremasi hukum, penghormatan terhadap nilai-nilai HAM, dan peningkatan kualitas pelayanan publik. 

Selain itu, kepolisian di era demokrasi juga diwujudkan dengan adanya jaminan keamanan dalam penyelenggaraan berbagai agenda demokrasi, seperti penyampaian pendapat di muka umum, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, serta jaminan keamanan dalam penyelenggaraan pemilihan Iangsung oleh publik guna memilih Kepala Daerah, Anggota Legislatif, serta pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI. 

Pemilihan Umum dapat dikatakan sebagai penanda utama demokrasi (the hallmark of democracy), karena masyarakat diajak untuk ikut serta menentukan pemimpinnya pada periode mendatang. Dalam kaitan tersebut, bangsa lndonesia akan kembali menyelenggarakan pesta demokrasi Pemilu tahun 2019 yang tahapannya tengah berlangsung saat ini. 

Pemilu tahun 2019 memiliki kompleksitas kerawanan dan karakteristik yang khas, karena untuk pertama kalinya Pileg dan Pilpres akan dilaksanakan secara serentak dengan ambang batas parlemen/parliamentaly threshold sebesar 4% Kondisi ini akan menuntut pada adanya upaya maksimal dari masingmasing partai politik dalam berkompetisi secara ketat untuk meraih suara sebanyak-banyaknya. 

Dalam kacamata kamtibmas, peningkatan intensitas kegiatan politik Iini tentunya dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan, diantaranya yang cukup menjadi perhatian bagi Polri adalah pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa, serta penyebaran hoax dan hate speech, yang berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. 

"Untuk itu Polri dibantu dengan unsur TNI dan stakeholders terkait lainnya akan menggelar Operasi kepolisian terpusat dengan sandi “Mantap Brata 2018”, yang dilaksanakan selama 397 hari, terhitung mulai tanggal 20 September 2018 sampai dengan 21 Oktober 2019, di seluruh wilayah Indonesia dengan melibatkan 272.886 personel Polri,"ucap Kapolres 

Kapolres melanjutkan, Operasi ini diselenggarakan dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, yang didukung kegiatan intelijen, penegakan hukum, kuratif, dan rehabilitasi melalui penggelaran fungsi-fungsi kepolisian dalam bentuk Satuan Tugas Tingkat Pusat, Tingkat Daerah, dan Tingkat Polres. 

"Yang perlu diketahui adalah hari ini kita berdiri bukan sebuah seremonial, karena hari ini kita mengawal kejayaan republik indonesia,  ini merupakan tanggung jawab kita bersama, yang tidak kalah penting adalah peran pecalang dan linmas bagaimana agar tidak ada yang bisa memecah belah kita,"tegasnya Sekarang ada 1000 lebih TPS yang harus diamankan. Dengan modal kearipan lokal yang bisa digunakan yaitu semangat menyama braya, Ia mengajak selamatkan pemilu pemilihan legeslatif dan presiden supaya aman dan lancar.

"Saya mempertaruhkan jabatan saya dalam acara pemilu tersebut, siapa yang melakukan premanisme di kabupaten karangasem adalah musuh saya dan harus berurusan dengan saya,  dan netralitas polri harus bisa di pertanggung jawabkan," tegas  I Gusti Agung Ade Panji Anom

Wabup Artha Dipa usai apel menyatakan Pemerintah Daerah siap turut serta mengamankan dan mensukseskan jalannua pemilu yang akan datang. "Kita harus wujudkan bagaimana Karangasem harus sukses dan harus bisa mengawal pemilu yang akan terslenggara," ujarnya. nov/rls/rat

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER