Dampak Guncangan Gempa 7.0 SR, 20 Orang Luka-luka dan Gedung PA Karangasem Rusak Parah

  • 06 Agustus 2018
  • 00:00 WITA
  • Karangasem
  • Dibaca: 2570 Pengunjung
suaradewata

Karangasem, suaradewata.com-Gempa berkekuatan 7.0 SR yang mengguncang Lombok Utrara, dampaknya cukup keras dirasakan di Karangasem. Sejumlah bangunan dilaporakan rusak berat, bahkan Gedung Pengadilan Agama (PA) Amlapura, seluruh genting atapnya berjatuhan, sementara bagian tembok mengalami keretakan yang sangat parah. Tidak hanya itu pasangan beton dan batu paras pelapis tulang tiang beton utama mengelupas dan nyaris ambruk.

Senin (6/8/2018) tidak nampak ada kegiatan di kantor PA Amlapura, sejumlah pegawai yang tiba di kantor juga tidak berani masuk kedalam gedung karena kondisi gedung yang sangat membahayakan, dimana bagian tembok dinding gedung yang retak parah dan bisa ambruk kapan saja. “Semua bagian gedung rusak parah pak, utamanya bagian atap! Ungkap IGN Adi Warga, Kasubag Umum dan Keuangan, PA Amlapura.

Karena kondisi gedung kantor yayng rusak parah, para pegawai terpaksa tidak ngantor. Pun demikian dengan jadwal persidangan juga terpaksa ditunda hingga ada intruksi lebih lanjut. Kerusakan parah juga terjadi di Rumah Jabatan (RJ) Bupati dan Wakil Bupati yang jaraknya bersebelahan. Bahkan RJ Wakil Bupati untuk semenytara belum bisa ditempati karena kerusakan parah pada bagian atap, dan kerusakan ruangan dilantai dua. Kondisi yang tidak kalah menyejdihkan juga terlihat di gedung UKM Centre Amlapura, dimana ruang pertemuan atau convention hall di gedung ini rusak parah, akibat terkena runtuhan atap gedung.

Gempa 7.0 SR di Lombok Utara tersebut juga membuat pasien di RSUD Karangasem panik. Kepanikan bertambah saat bagian plafon ruang perawatan mulai jebol dan berjatuhan. Dibantu keluarga dan perawat, para pasien  akhirnya berhasil dievakuasi keluar ruang perawatan dengan selamat. “Seluruh pasien panik! Guncangan gempanya keras sekali sampai lis plafon berjatuhan. Saya saat itu hanya memeluk ibu saya dan kemudian keluar ruangan dibantu oleh perawat,” ungkap Bagus Wiratmaja, salah satu penunggu pasien asal Tegalinggah, Karangasem.

Arsiawan salah satu staf rumah sakit menyebutkan ruang rawat inap gedung wijaya kusuma bagian lantai dua dan tiga untuk sementara tidak di gunakan karena kerusakan yang cukup parah. Sedangkan pasien 60 orang pasien untuk sementara di pindahkan ke lantai dasar yakni di sepanjang selasar rumah sakit. Karena itu yang dianggap paling aman bagi pasien yang masih mengakami trauma.

Disebutkan, akibat gempa tersebut sedikitnya ada sebanyak 20 orang yang mengalami luka-luka, dari jumalh itu 3 orang diantaranya mengalami patah tulang, 1 orang mengalami cidera tulang belakang, 1 orang mengalami cidera kepala dan 15 orang lainnya hanya mengalami luka ringan. Nov/sar


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER