Beraktifitas Saat "Nyepi", Oknum Kadus dan 4 Nelayan di Buleleng Dicokok

  • 18 Maret 2018
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 3762 Pengunjung
istimewa

Buleleng, suaradewata.com - Oknum Kepala Dusun berinisial KS di Desa Anturan, Kecamatan Buleleng, dan 4 Nelayan diamankan dari perairan Buleleng karena beraktifitas pada saat perayaan Nyepi berlangsung di kawasan Bali Utara.

Menurut sumber prajuru (Pengurus) di Desa Adat Anturan, KS di cokok anggota Pecalang (istilah untuk personil pengamanan desa adat di Bali) saat sedang berada di areal kolam renang Mumbul bersama istri keduanya dan 3 waitrees serta seorang yang diduga salah satu rekan pria waitrees warung malam sekitar pukul 17.00 Wita (17/3/2018).

Informasi yang dilansir suaradewata.com, kejadian itu berawal dari salah satu anggota pecalang yang berjaga melihat 6 orang sedang melakukan aktivitas mandi di kolam renang Mumbul di kawasan Desa Anturan. Tak disangka tanpa di nyana, ditemukan keberadaan KS yang merupakan salah satu aparatur pemerintahan dinas di Desa Anturan.

Pecalang akhirnya membawa KS beserta rekan-rekannya ke wantilan Pura Desa Anturan menggunakan mobil milik pecalang untuk dimintai keterangan. Yang menurut pengakuan sumber, aktifitas mandi di kolam permandian umum tersebut dilakukan atas dasar izin dari KS.

Desa Adat Anturan, Ketut Mangku mengatakan, pecalang sudah nengambil tindakan atas persoalan itu. Meskipun yang ditangkap itu, adalah seorang pejabat desa. Namun, tidak menjadi halangan bagi Desa Adat untuk melakukan penindakan karena telah melanggar kesucian dari pelaksanaan Catur Berata Penyepian.

"Untuk sementara tidak ada sanksi adat, karena belum ada perarem. Hanya saja, kami memberikan binaan saja, agar tidak mengulangi perbuatan itu. Kami juga sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Perbekeel Desa Anturan, karena, kepala Dusun itu sudah meremehkan desa sendiri. Apalagi ini dalam rangka menjalankan Catur Berata Penyepian," kata Mangku.

Dikonfirmasi awak media, Perbekel Desa Anturan yakni Made Budi Arsana, membenarkan pertistiwa tersebut dan masih menunggu kordinasi dengan pihak adat untuk mengambil tindakan.

Ditempat berbeda, 4 orang nelayan turut diamankan oleh Satpol Air Polres Buleleng karena diketahui melakukan aktifitas di perairan saat Nyepi.

Masing-masing bernama Rustiadi dan Komang Sujana asal Kelurahan Kampung Anyar, serta Yanto Wijaya yang merupakan nelayan asal Kelurahan Kampung Baru, Buleleng dalam penangkapan di kawasan perairan Desa Pemuteran.

Sementara itu, melayan lainnya yakni Zein Ahmad (65) beralamat di Jalan Kepundung, Kelurahan Kampung Bugis, Singaraja diamankan oleh anggota Pos Anturan pada malam hari di kawasan perairan laut Desa Anturan. Mereka ditangkap, lantaran melakukan aktifitas saat umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian.

"Tiga nelayan ditangkap di perairan laut Pemuteran, dan mereka langsung diserahkan kepada pihak desa adat Pemuteran. Kalau satu nelayan ditangkap di Anturan, saat ini (18/3/2018) sedang menandatangani surat pernyataan diatas materai di kantor Pos Polisi Anturan," kata Kasat Pol. Air Polres Buleleng, AKP. Putu Aryaba. adi/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER