Badan Pengelola Pariwisata Geopark Batur Segera Terwujud, Bupati Serahkan SK Tim Transisi Pembentuka

  • 11 Maret 2018
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3667 Pengunjung
suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com - Guna mengembalikan kejayaan pariwisata Kintamani di yang notabene kini telah menyandang status sebagai satu satunya Geopark Indonesia yang sudah mendapat pengakuan Unesco mengharuskan pariwisata Kintamani dikelola oleh Badan Pengelola profesional, yakni Badan Pengelola Pariwisata Batur Unesco Global Geopark Kintamani. 

Untuk menghindari konflik dan persoalan-persolan yang muncul dikemudian hari, pengisian personil Badan pengelola tersebut Bupati Bangli telah menerbitkan SK Tim Transisi Pembentukan Badan Pengelola Pariwisata Unesco Global Geopark Kintamani yang diserahkan secara Formal Sabtu (10/3) di De Klumpu Bali Desa Undisan. Sesuai susunan SK tersebut, Sebagai Pengarah adalah Bupati dan Wakil Bupati Bangli, Ketua Bagus Sudibya, Wakil Ketua Merangkap Anggota Drs.I Wayan Merta,SE.,M.Si Sekretaris Dewa Ketut Setia Darma,SH dengan jumlah Anggota 17 orang salah satunya Drs. I Wayan Gunawan, Warsa T Bhuana,SH.,M.M, I Wayan Mantik dan seterusnya, ditambah 4 orang Pelaksana Teknis yang keseluruhnya berasal dari 15 Desa yang ada di Kawasan Kintamani. Tugas dari tim tersebut adalah memberikan masukan Kepada Bupati tentang pengisian jabatan pada struktur Badan Pengelola, Menyusun AD/ART, mensosialisasikan Badan Pengelola, menyiapkan draf peraturan daerah tentang Badan Pengelola dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati Bangli sampai Batas waktu paling lambat 31 Agustus 2018.

Bupati Bangli I Made Gianyar,SH.M.Hum.,M.Kn dalam pengarahanya menyampaikan dimanapun pembangunan itu pasti ada sumber daya alam dan sumber daya manusia. Sumber daya alam yang ada di 15 Desa dikawasan Kintamani sudah mempunyai keunggulan masing masing, termasuk di Kawasan Geopark itu sendiri. Yang saya inginkan dan menjadi target adalah paling tidak dibidang sumber daya alam sebagai pariabel tetap dengan sumber daya manusia sebagai pariabel berubahnya. Alam yang sudah diciptakan baik manusia itu sendiri akan bisa menjadi lebih baik tergantung dari manusia itu sendiri.

Lanjut dari awal menjabat sebagai Bupati Bangli saya mengusung Bagaimana Kintamani bisa bersemi kembali, karna kita ketahui Kintamani mempunyai sejarah yang luar biasa, siapa yang tidak kenal dengan Film Kabut di Kintamani, siapa yang tidak tahu Lagu Nyanyian Rindu dari Ebiet G AD, demikian agungnya Kintamani dimasa lampau. Target utama saya adalah Bagaimana untuk mengembalikan keagungan Kintamani yang menurut sejarah bahwa tercatat 20% wisatawan yang datang ke Bali berkunjung ke Kintamani. Dengan perubahan kondisi dan carut marutnya keadaan wisatawan yang datang terus menurun, terakhir tercatat wisatawan yang berkunjung ke Kintamani hanya 9,5% dari seluruh wisatawan yang datang ke Bali. “Oleh karena itu, tidak muluk-muluk sampai saatnya saya menyerahkan jabatan kepada Bupati berikutnya saya ingin mengembalikan target kunjungan sampai 20% syukur-syukur bisa lebih, bagaimana wisatawan yang datang ke Bangli bisa menginap tidak hanya mampir,” tegasnya. Kedepan, lanjut Made Gianyar, bagaimana membuat sebuah Paket khusus Bangli yang tidak digabung dengan paket wisata lain di Bali ” Kata Made Gianyar. Untuk bisa naik level ini tentunya banyak hal yang harus diperbaiki santara lain Destinasinya diperbaiki, Orangnya harus diperbaiki menjadi masyarakat pariwisata dengan sapta pesonanya sehingga lembaga inilah yang akan mendisain seluruhnya. Namun sebelum lembaga ini di isi, tetapi sudah diisi terlebih dahulu karakternya oleh Tim Transisi ini. Dibuatkan AD/ART, menyiapkan draf peraturan dan seterusnya yang tak kalah penting adalah bagaimana menerapkan konsep-konsep keterwakilan. Pergerakan masyarakat lokal harus ditingkatkan meski harus mendatangkan investor harus bekerjasama dengan BUMDES, dengan BUMD sehingga bisa saling terintegrasi. “Mudah mudahan melalui Tim ini apa yang kita inginkan bisa dapat terwujud untuk kemajuan kita bersama karna saya inginkan dimasa tua nanti bisa menikmati hidup sesuai dengan konsep agama hindu yaitu wanaprasta tidak lagi Grahasta” Pungkasnya.

Sementara itu Ketua Tim Transisi Bagus Sudibya mengatakan merasa sangat bersemangat dan tertantang dengan apa yang menjadi harapan Bupati Bangli. Sebab pada dasarnya Kabupaten Bangli merupakan salah satu daerah yang nyaris memiliki semuanya, alamnya bagus budayanya beraneka ragam dan masih orisinil. Tinggal bagaimana mengelola apa yang di miliki Kabupaten Bangli, infrastruktur juga sudah bagus yang kaitanya dengan Akses hanya saja masih harus dikelola karna masih belum maksimal baik dari segi kebersihan, selokannya juga harus sesuai fungsinya jangan sampai jalan berfungsi sebagai selokan dan juga sebaliknya. Untuk mewujudkan hal itu tentu dibutuhkan sebuah komitmen bersama semua steak holder yang ada koordinasi ke bawah harus singkrun yang nantinya bisa mensuport apa yang menjadi keinginan Bupatinya. “Untuk wujudkan keinginan wisatawan datang ke Bangli dan menginap, hal yang harus dipikirkan adalah kelayakan dan ke-like kanya dimana akan muncul pertanyaan Berikan saya satu alasan kenapa saya harus menginap dan mengapa...? tentu untuk mejawab hal itu kita harus bisa katakan saya bisa berikan bukan hanya satu alasan tetapi sepuluh alasan kurang lebih begitu” kata Bagus Sudibya. 

Tak kalah penting adalah bagaimana kecepatan akses menuju kawasan yang di tuju sehingga jalur menjadi prioritas. Berikutnya adalah pemanfaatan sumber daya alam dimana harus dibuatkan aturan yang jelas kaitanya dengan pemanfaatan lahan di kawasan hutan sehingga tidak terjadi persoalan di kemudian hari. Sedangkan untuk sumberdaya manusia mari kita bersama sama rumuskan apa yang menjadi keinginan bersama kalo memang mengingikan hal yang baik ayuk kita maju bersama tetapi kalo menginginkan hal tidak baik silahkan, saya tidak ikut ikutan, Karna konsepnya adalah dari mereka oleh mereka dan untuk mereka.

Sementara itu, salah satu Anggota Tim Wayan Mantik mengatakan SK yang telah diterima akan dipelajari terlebih dahulu sehingga dalam minggu ini sudah bisa dilakukan pertemuan awal kaitanya dengan pembahasan program kerja dan apa yang harus dilakukan selanjutnya sehingga sampai batas waktunya dibulan Agustus bisa terselesaikan sesuai dengan harapan dan keinginan kita semua. ard/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER