Penilaian Ogoh-ogoh Jembrana Sarat Muatan Politik

  • 06 Maret 2018
  • 00:00 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 4335 Pengunjung
suaradewata.com

Jembrana, suaradewata.com-Ogoh-ogoh karya masing-masing sekaa teruna di Jembrana dalam menyambut Hari Raya Nyepi tahun caka 1940 kini sudah mulai dinilai. Namun sayangnya dalam penilaian yang dilakukan Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan bersama Tim Penilai Lomba Ogoh-Ogoh Pemkab Jembrana kesetiap banjar adat menuai sorotan lantaran syarat muatan politik untuk mendukung salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali. Mirisnya lagi sorotan tersebut diunggah kemedsos Facebook (FB) oleh akun Putri Riena Winsome.

Di akun Putri Riena Winsome yang diketahui berasal dari Desa Baluk, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana tersebut memposting keluhanya serta mengunggah sejumlah vidio sekaa teruna yang menyanyikan lagu pemenangan dari salah satu paslon itu serta foto yang didalamnya terdapat Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan. Pemilik akun ini menyayangkan perangkat desa turut andil membantu mendukung salah satu paslon tersebut dengan cara meminta STT untuk membuat yel yang bertema dan sesuai motto paslon tersebut. Pemilik akun juga menyarankan apabila memihak salah satu partai, perangkat desa dan jajarannya lebih baik mengundurkan diri sebagai perangkat desa dan masuk dalam keanggotaan partai politik, “Pertanyaan saya apakah hal terseut bisa dikategorikan sebagai MONEY POLITIK???” Sontak postingan status tersebut menjadi viral dan mendapat beragam tanggapan serta dibagikan oleh nitizen.

Selain hal tersebut, Putri Riena Winsome juga memposting status terkait penilaian ogoh-ogoh yang dibuat oleh Sekaa Truna di Baluk Rening yang disebutnya berkedok kampanye salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali. “Wakil Bupati Jembrana Memberikan sumbangan serta membagikan sumbangan serta membagikan stiker dengan alih2 harus menyanyikan yel-yel sekaligus lagu kemenangan salah satu pasangan calon Gubernur Bali”

Sementara disisi lain, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawa saat dikomfirmasi terkait hal tersebut mengatakan, suatu hal yang wajar lantaran saat ini tahun politik. “Sekarang kan tahun politik, atmosfir politik juga meningkat dan itu juga merupakan bentuk apresiasi,” katanya

Saat ditanya terkait dengan adanya sekaa truna yang menyanyikan yel-yel mapun lagu pemenangan salah satu pasangan calon yang didukungnya menegaskan, bahwa sama sekali dalam kehadirannya kebanjar-banjar yang ditunjuk oleh masing-masing desa pakraman itu tidak ada pengkondisian dalam bentuk apapun. Namun pihaknya tidak menampik adanya tudingan politis dari kunjungannya tersebut.  “saya kan politisi, tidak mengelak dan tidak munafik, tapi mungkin itu kecintaan pada pimpinan yang telah berbuat tapi urusan memilih itu kan hak mereka,” katanya. dep/rat


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER