Operasi Pasar Murah Digelar 9 Hari, Hari Pertama Masih Sepi

  • 31 Januari 2018
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2968 Pengunjung
suara dewata

Tabanan, suaradewata.com – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tabanan menggelar operasi pasar murah bersama Dinas Perdagangan dan Perum Bulog Provinsi Bali, Rabu (31/1/2018). Operasi pasar murah pada hari pertama itu dilaksanakan di depan Gedung Maria, Tabanan. Sayangnya peminat masih sepi, dikarenakan bertepatan dengan rahina Purnama.

Kepala Pelaksana TPID Tabanan, I Gusti Putu Ekayana mengatakan bahwa operasi pasar murah itu dilaksanakan dengan tujuan untuk mengendalikan inflasi dan mengendalikan harga beras medium di pasaran yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni mencapai Rp 11.000 perkilogramnya. “Dan selama ini hal ini banyak dikeluhkan masyarakat sehingga kita gelar operasi pasar murah,” ujarnya.

Operasi pasar murah ini akan berlangsung selama tiga hari di depan Gedung Maria, dilanjutkan dengan di Kecamatan Kediri selama tiga hari yaitu di depan Toko Nyoman dan terakhir selama tiga hari di depan Pasar Bajera, Selemadeg. “Jadi kegiatan ini akan dilakukan selama 9 hari di tiga kecamatan, hari ini memang agak sepi mungkin karena bertepatan dengan rahinan,” lanjut Ekayana.

Dalam operasi pasar murah tersebut untuk harga beras medium dijual seharga Rp. 9.350 per kilogram, dan Rp 46.750 per kantong berisi 5 kilogram, gula pasir seharga Rp. 12.500 per kilogram, dan minyak goreng Rp. 12.500 per liter. ayu/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER