Gedung Baru RSUD Sanjiwani Siap Beroperasi

  • 29 Januari 2018
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 5949 Pengunjung
suara dewata

Gianyar, suaradewata.com – Gedung dan alat kesehatan Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar yang akan menjadi RS rujukan Bali timur, dibangun dengan nilai Rp 150 miliar akhirnya rampung. Selasa (30/1) pihak rumah sakit akan menggelar upacara yang dilanjutkan dengan memasukkan barang-barang ke dalam gedung.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Gianyar, I Ketut Nuadi, menyatakan pembangunan fisik yang berlangsung sejak 2017 lalu akhirnya rampung. “Dari sisi fisik sudah rampung semuanya, mulai gedung hingga seluruh ruangan sudah,” ujar Nuadi, Senin (29/1).

Pengerjaan bangunan rumah sakit memang rumit. Mengingat spesifikasinya berbeda dengan bangunan gedung perkantoran atau hotel. “Tidak seperti dibayangkan, di tengah pengerjaan, kami dapat masukan dokter supaya ruangan nantinya seperti apa. Setiap bidang beda pengerjaannya, tidak seperti ruangan biasa,” jelasnya.

Spesifikasi yang rumit itu lebih banyak dilalui saat membangun ruangan operasi. Itu karena ada beberapa alat-alat medis khusus yang perlu dibuatkan ruangan dengan bentuk yang khusus.

Untuk tahap akhir, pada Senin (29/1) dilakukan pengerjaan penataan taman di depan areal rumah sakit. Taman ini yang akan menjadi pagar, karena memang tidak akan dibangun pagar, hanya pintu gerbang berupa gapura bergaya Majapahit saja. “Juga penataan halaman parkir menggunakan paving,” terangnya.

Selanjutnya, pada Selasa (30/1), bertepatan dengan rahinan Anggara Kasih, digelar upacara Maurip-Urip. “Upacara ini semacam memasukkan kembali urip (kehidupan, red) dari gedung yang lama ke gedung baru. Upacara akan dipuput oleh Ida Pedanda dari Griya Bitera,” jelasnya.

Upacara tersebut bukan pemelaspasan. “Upacara itu sebatas untuk mohon izin, sebelum memasuki ruangan. Jadi setelah Maurip-urip ini, seluruh perlengkapan atau alat bisa masuk ke gedung baru,” jelasnya.

Tak lama kemudian, sekitar pertengahan Februari 2018, akan dilanjutkan dengan soft launching. “Ini belum serah terima. Masih dikerjakan kontraktor dan dalam pengawasan,” paparnya. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER