Dihantam Banjir Bandang, Ratusan Rumah di Dencarik Rusak

  • 24 Januari 2018
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 3012 Pengunjung
suaradewata.com

Buleleng, suaradewata.com - Hujan yang terus mengguyur sepanjang hari wilayah Kabupaten Buleleng, membuat bencana terjadi di beberapa titik, seperti tanah longsor, banjir bandang, dan pohon tumbang. Bencana terparah terjadi di Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, dimana ratusan rumah warga terdampak banjir bandang, pada Selasa (23/1/2018) sekitar pukul 22.00 wita.

Air di Sungai Tanpekan meluap, akibat sungai tidak mampu menampung jumlah debit air yang meningkat. Banjir bandang itu, tidak saja membawa air namun juga menghanyutkan puluhan kubik kayu disertai lumpur dan bebatuan, yang membuat sebagian rumah warga rusak.

Selain rumah rusak, lumpur-lumpur juga memenuhi lantai dan halaman rumah warga. Begitupun kayu yang dibawa hanyut air, nampak berserakan di halaman rumah. "Hujan deras awal dari jam 5 sore sampai malam. Kemudian jam 10 malam datang banjir bandang yang membawa material. Kami semua menyelamatkan diri, barang semua hanyut," ujar salah seorang warga Dusun Corot,  Ketut Budiarta (37), Rabu (24/1/2018) saat membersihkan sisa material di depan rumahnya.

Lantaran ketinggian air yang masuk ke rumah warga mencapai 60 centimeter, membuat sebagian warga Dusun Corot mengungsi ke wantilan Dusun Bajangan untuk sementara waktu. Bukan saja merusak ratusan rumah, peristiwa banjir bandang juga nyaris menghanyutkan sebuah mobil Daihatsu Espass yang parkir di pinggir sungai milik Putu Mastika (37) warga setempat yang sehari-hari bekerja di Villa.

"Awalnya sedang kerja dihubungi tetangga katanya rumah terendam. Saya langsung nerobos jembatan yang sudah penuh air. Sampai sepinggang malah airnya. Bahkan mobil saya nyaris hanyut. Tapi, beruntung masih tertahan pohon bambu," kata Mastika.

Kini, pada Rabu (24/1/2018) warga bergotong royong untuk membersihkan rumah warga yang terendam lumpur, dibantu anggota TNI dan polisi. Meski begitu pihak Desa masih terus mendata jumlah kerusakan yang terjadi. Namun diperkirakan, jumlah rumah terdampak banjir bandang mencapai ratusan unit, dan puluhan hektar sawah serta tanaman anggur juga ikut terendam banjir bandang.

"Curah hujan tinggi, selain itu dari hulu air banyak menghangutkan kayu dan lumpur. Kerusakan belum kami bisa pastikan. Tapi kalau diestimasi dari hulu sampai hilir bantaran sungai sampai ratusan rumah yang kena. Sawah dan kebun anggur juga kena. Ini banjirnya paling parah," jelas Perbekel Desa Dencarik, Putu Budiasa.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Made Subur menegaskan, bencana banjir bandang itu terjadi akibat meluapnya air sungai karena curah hujan yang tinggi. Selain itu, aliran sungai yang tersumbat kayu membuat air meluap ke jalan raya Singaraja-Seririt, yang posisinya di hilir Desa Dencarik. "Selain rumah warga terendam juga akses jalan raya Seririt-Singaraja sempat lumpuh beberapa jam itu. Tapi, saya sudah langsung turun ke lokasi untuk menangani itu," ungkap Subur.

Untuk kerusakan rumah dan sawah yang terjadi akibat bencana banjir bandang ini, maka Subur berjanji, akan segera mengusulkan bantuan ke Provinsi. "Untuk sementara kebutuhan sehari-hari sudah kami siapkan dan langsung kami berikan. Nanti untuk bantuan, kami akan bantu mengusulkan ke Provinsi, agar bisa diberikan ganti rugi," pungkas Subur. rik/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER