Tak Ada Firasat Sebelum Pasutri Ditemukan Tertimbun Longsor Dalam Posisi Berpelukan

  • 23 Januari 2018
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3170 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com- Anak pasutri yang menjadi korban dalam peristiwa tanah longsor di Banjar Bukit Catu, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Fauzi, 19, mengaku tak memiliki firasat apapun sebelum kedua orang tuanya menjadi korban. 

Ia mengaku pada malam sebelum kejadian, dirinya masih sempat mengobrol dengan kedua korban hingga pukul 20.30 sebelum ia pulang ke kosnya sekitar 1 kilometer dari TKP. "Saya mengobrol sama bapak dan ibu saya sampai jam setengah 9, lalu saya pulang ke kos," ujarnya Selasa (23/1/2018).

Sesekali Fauzi memang tidur dibedeng tempat kedua orang tuanya tinggal, namun ia lebih sering tidur di kos karena bekerja di tempat pencucian mobil. "Saya sudah 4 tahun tinggal disini sama bapak, kalau ibuk baru tiga tahunan sama bapak," lanjutnya.

Sementra itu, Kelian Dinas Bukit Catu I Wayan Sarma menuturkan bahwa peristiwa itu diketahui pukul 08.00 oleh warga I Wayan Genah yang kebetulan hendak pergi ke kebun. Warga itu selanjutnya menghubungi diri. Selanjutnya Sarma pun menghubungi perbekel, camat dan aparat kepolisian serta TNI. "Kemudian kita lakukan evakuasi bersama secara manual dan ternyata kedua korban tertimbun longsoran dalam posisi berpelukan, diduga saat longsor mereka sedang tidur," paparnya.

Kondisi jenazah saat itu mengalami luka pada wajah dan bahu diduga karena tertimpa batako yang terdorong tanah kebun milik I Putu Sudarta yang longsor.

Pasutri ini sendiri sudah 3 tahun berada di Banjar Bukit Catu dan bekerja sebagai buruh tani di kebun sayur milik I Wayn Puja Umbara yang tidak lain adalah Bendesa Adat Bukit Catu. Mereka dikenal rajin dan ulet.

Atas peristiwa tersebut, jenazah kedua korban pun dibawa ke ruang jenazah BRSU Tabanan untuk dibersihkan sebelum akan diantarkan ke kampung halamannya di Kampung Durin, Desa Gondosuli, Kecamatan Pakuniran, Probolinggo, Jawa Timur untuk dikebumikan. ayu/sar


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER