Hujan Lebat Mengakibatkan Banjir, Tanah Longsor dan Pohon Tumbang

  • 05 Januari 2018
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 3862 Pengunjung
istimewa

Gianyar, suaradewata.com - Hujan lebat yang mengguyur wilayah bagian atas Kabupaten Gianyar seperti Kecamatan Tegallalang, Ubud, Payangan, Sabtu (5/1) menyebabkan bencana banjir, tanah longsor  dan pohon tumbang. Pohon tumbang terjadi di depan salah satu hotel di Tegalalang menyebabkan akses Jalan Raya Keliki - Tegalalang tertutup dan tidak bisa dilalui kendaraan. Pohon tumbang di lokasi ini juga menyebabkan kabel listrik jatuh menghalangi jalan karena tertimpa pohon sehingga pengendara harus mencari jalan alternatif. Pohon tumbang berukuran besar juga terjadi di wilayah desa Pejeng, kecamatan Tampaksiring, Gianyar.

Sementara itu, hujan lebat yang terjadi sekitar pukul 16.00 Wita mengakibatkan banjir di Jalan Raya Andong, Ubud yang berbatasan dengan Tegalalang. Banjir di Jalan Raya Andong menyebabkan satu unit sepeda motor terjungkal terbawa arus banjir yang deras. Air naik ke jalan karena drainase yang ada di pinggir jalan, tidak kuat menampung besarnya limpahan air yang datang dari hulu (Tegallalang).

Selain drainase dangkal, juga karena banyaknya berdiri artshop-artshop di sisi kanan dan kiri jalan, mengakibatkan penyempitan saluran. Namun biasanya banjir di ruas Jalan Raya Andong bersifat sementara dan begitu hujan reda, banjir juga ikut reda. Pasalnya ruas jalan tersebut menurun ke arah selatan atau Ubud.

Kepala BPBD Kabupaten Gianyar, Drs. AA. Oka Digjaya ketika dihubungi membenarkan hujan lebat yang mengakibatkan banjir di Jalan Raya Andong dan pohon tumbang di Tegallalang, Tampaksiring serta tanah longsor. Atas kejadian pohon tumbang di Tegallalang dan Tampaksiring itu, tim Reaksi Cepat BPBD Gianyar sudah turun ke KTP. “Kini tim reaksi cepat BPBD Gianyar sudah ke lokasi untuk melakukan evakuasi,” jelasnya.

Sementara musibah banjir di Jalan Raya Andong, Ubud perbatasan dengan Tegalalang itu sudah rutin terjadi setiap hujan lebat terjadi di lokasi dan sekitarnya. Hal ini disebabkan air yang datang dengan got atau gorong-gorong tidak mampu menampung curahan hujan yang begitu derasnya.”Karena got di bawah trotoar di Jalan Raya Andong, Ubud kecil dan dangkal, sementara curahan hujan cukup besar sehingga air naik ke jalan menyebabkan banjir,”jelas AA. Oka Digjaya.

Untuk mengatasi musibah banjir di ruas jalan ini, harus disediakan got atau drainase yang dalam. Sehingga bila ada musim hujan di Tegallalang dan Ubud tidak terjadi banjir. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER