Bupati Mas Sumatri Ku‎njungi Pengungsi di Tabanan

  • 22 Oktober 2017
  • 00:00 WITA
  • Karangasem
  • Dibaca: 2283 Pengunjung
istimewa
Karangasem, suaradewata.com - Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri didampingi Staf Ahli Bupati dr. Priagung Duarsa dan Kepala OPD terkait kunjungi Posko Pengungsi Peduli Gunung Agung, di Dusun Kembang Merta, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Sabtu (21/10/2017). Posko Peduli Kembangmerta yang merupakan salah satu dari lima posko pengungsian yang berada di Kabupaten Tabanan yakni, Kecamatan Baturiti, Marga, Samsam Kerambitan, Penebel serta Kota Tabanan. Kelima tempat tersebut sebagai posko pengungsian bagi warga pengungsi Tanggap Bencana Erupsi Gunung Agung  asal Karangasem semenjak tanggal 23 September 2017 lalu. Dan di posko Kembangmerta warga pengungsi berasal dari 4 desa 2 kecamatan di Kab.Karangasem yakni, Desa Linggasana, Kec. Bebandem, Desa Sebudi, Badeg Dukuh dan Desa Telun Buana Kec. Selat warga pengungsi yang tinggal di posko Dusun Kembangmerta sebanyak 1261 jiwa dan mereka menetap di Balai Banjar Dusun Kembangmerta. Setibanya di lokasi, rombongan Bupati disambut Kadis Sosial Kab. Tabanan I Gede Nyoman Gunawan, Kalaksa BPBD Tabanan Sucita, Camat Baturiti I Ketut Ridia, Kepala Desa Candi Kuning I Made Mudita, Bendesa Adat Candi Kuning I Nengah Sukita beserta masyarakat desa setempat dan seluruh warga pengungsi. Kadis Sosial Tabanan I Gede Nyoman Gunawan menyampaikan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan Bupati Karangasem beserta rombongan di Desa Candi Kuning, Kec. Baturiti Tabanan. Gunawan juga menyampaikan bahwa Pemkab. Tabanan siap membantu dan menerima pengungsi tanggap bencana Erupsi Gunung Agung asal Karangasem,"Kami siap membantu dan menerima pengungsian warga Karangasem di Kabupaten Tabanan. Mereka akan kami perhatikan dengan baik. Mengenai logistik, selama 30 hari kedepan ini, Pemkab.Tabanan belum pernah mengambil bantuan logistik dari Posko Induk Tanah Ampo Karangasem, karena selama ini seluruh kebutuhan pengungsi diambilkan dari bantuan Pemkab. Tabanan dan para donatur," sebutnya. Ditambahkan Gunawan, bila saatnya nanti, ketika pihaknya kekurangan logistik, baru akan memohon bantuan logistik di Posko Tanah Ampo.‎ Bendesa Adat Desa Candi Kuning I Nengah Sukita menyampaikan keberadaan warga pengungsi di posko Kembangmerta yang semuanya dalam keadaan sehat. Dan warga pengungsi sering diajak dalam persembahyangan bersama di Pura Desa Candi Kuning untuk diberikan pemahaman bahwa kita semua bersaudara dan berhak saling bantu antar sesama. Untuk mengisi kekosongan waktu agar tidak jenuh mereka diajarkan pula cara bercocok tanam."Terkait perayaan hari Raya Galungan yang akan datang, mereka warga pengungsi bisa melakukan persembahyangan di Pura Melanting yang ada di Dusun Kembangmerta," ucapnya. "Dalam perayaan Hari Raya Galungan nanti, saya siap menyumbangkan babi bagi warga pengungsi, untuk menyatukan hati antar kedua warga masyarakat, disamping agar warga pengungsi tidak selalu ingat akan Karangasem tapi ingatlah Bedugul dulu biar tenang. Karena kita tidak tahu kapan ini akan berakhir," ujarnya lagi. Dalam kesempatan itu Bupati Mas Sumatri dihadapan warga pengungsi mengatakan dimanapun kita berada untuk senantiasa selalu ingat dengan Ida Hyang Widhi dengan tetap berdoa mohon agar situasi ini cepat berlalu dan status awas aktifitas vulkanik Gunung Agung cepat turun dan kembali normal. Mas Sumatri pun tidak lupa menyampaikan terimakasi pada semua unsur yang telah menerima dan membantu warga Karangasem. Mas Sumatri juga menyampaikan permintaan maafnya kepada warga pengungsi karena baru kali ini bisa berkunjung ke Desa Candi Kuning Tabanan. Dihadapan pejabat, masyarakat Baturiti dan warga pengungsi, Bupati paparkan situasi Karangasem pada level IV (awas). Dikatakan, bahwa masyarakat Karangasem yang berjumlah 138 ribu jiwa turun menjadi pengungsi di 9 Kab / Kota di kurang lebih 400 titik pengungsian.  Akan tetapi persoalan Pemerintah saat ini terkait keberlangsungan logistik, pelayanan, kesehatan dan juga pendistribusiannya bagi mereka para pengungsi. Namun sampai saat ini Pemerintah mampu menanggulangi akan hal itu dengan baik. Selanjutnya Mas Sumatri minta kepada Jero Bendesa agar senatiasa memberikan dulu tempat medunungan bagi warga pengungsi Karangasem karena, Gunung Agung masih dalam status awas. Dan Mas sumatri minta agar warga pengungsi tetap sabar tinggal di pengungsian. "Bersabarlah, tetap tenang dan selalu waspada di manapun berada. Jagalah kesehatan dengan tetap mandiri jangan terlalu merepotkan masyarakat desa setempat, isi waktu dengan beraktifitas yang positif sesuai bakat dan keahlian serta jagalah kebersihan lingkungan sekitarnya," pesan Mas Sumatri. Karena sudah dekat dengan Hari Raya  Galungan dan Kuningan, Mas Sumatri kembali berpesan agar warga pengungsi tetap melakukan persembahyangan di tempat pengungsian karena status Gunung Agung masih di level IV (awas),"Rayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Posko Pengungsian karena situasi masih status awas, karena dimanapun berada kita bisa melakukan persembahyang di Pura Desa tempat kita medunungan. Buatlah penjor dengan sarana banten guru piduka dan ayunan putih kuning," pungkasnya.‎Nov/rls

TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER