Gempa Berturut - turut, Ribuan Warga Mengungsi Kosongkan Rumah

  • 21 September 2017
  • 00:00 WITA
  • Karangasem
  • Dibaca: 3243 Pengunjung
suaradewata.com

Karangasem, suaradewata.com - Warga di empat dusun di Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, mulai mengusungkan rumah mereka untuk mengungsi ke posko-posko pengungsian yang telah didirikan pemerintah disejumlah titik. Empat dusun tersebut masing-masing, Dusun Badeg, Dusun Lebih. Dusun Telungbuana dan Dusun Pura. Dari pantauan suaradewata.com Kamis (21/9/2017) empat dusun tersebut saat ini nyaris tanpa penghuni karena sejak pagi warga sudah melai mengungsikan harta benda seisi rumah mereka ke posko pengungsian dengan menggunakan truk. 

“Kalau di banjar kami ini sudah kosong pak sudah semua mengungsi, tinggal saya aja ini yang terakhir,” sebut Wayan Janji, kepada wartawan dirumahnya di Banjar Lebih, Desa Sebudi. Pun demikian dengan tiga dusun lainnya juga sudah kosong tanpa penduduk. Sayangnya empat dudun kosong yang ditinggal penghuninya itu nyaris tidak ada aparat yang berjaga dan mengamankan dari aksi para pencuri. 

Eksodus pengungsi di empat banjar ini membuat sepanjang jalan dari Muncan menuju Rendang dipenuhi iringan kendaraan pengungsi yang memuat berbagai harta benda. Sayangnya mobilitas pengungsi ini terganggu oleh aksi truk-truk galian c yang justru menghambat pergerakan pengungsi di jalur evakuasi. 

Sejumlah pengungsi mengaku memilih mengungsi setelah beberapa kali terjadi gempa yang cukup keras.”Gempanya cukup keras kami rasakan ada beberapa kali pak! Kami takut dan saya lihat semua warga di Banjar saya mengungsi malam itu juga,” ungkap Ni Komang Sri Haryati, salah satu warga asal Telung Buana di lokasi pengungsian sementara di Balai Banjar Rendang. 

Sementara itu, pada Kamis siang ratusan pengungsi yang berada di Balai Banjar Nongan, Pesaban, Rendang, dan UPT Pertanian Rendang, bertahap mulai direlokasi ke posko pengungsian yang berada di GOR Swecapura, Klungkung. nov/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER