Nekat Melaut Saat Cuaca Buruk, Nelayan Hilang di Tengah Laut

  • 11 September 2017
  • 00:00 WITA
  • Karangasem
  • Dibaca: 3266 Pengunjung
suaradewata.com

Karangasem, suaradewata.com - Angin kencang dan gelombang tinggi yang melanda sebagian wilayah perairan Karangasem, memakan korban. I Made Witya (45) seorang nelayan kawakan asal Dusun Tukad Iytem, Desa Seraya Timur, Karangasem, Senin (11/9/2017) dilaporkan hilang saat melaut diperairan Seraya. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun suaradewata.com di lokasi pencarian, sebelumnya korban berangkat melaut menggunakan jukung pada Sabtu (09/9) pukul 19.00 Wita petang, sebenarnya saat itu korban sudah menyadari jika kondisi cuaca di tengah perairan kurang bersahabat karena terjadi angin kencang dan gelombang yang cukup tinggi untuk ukuran perahu jukung nelayan tradisional. Namun diduga karena terdesak kebutuhan ekonomi, korban pun memaksa untuk tetap berangkat melaut. 

"Anginnya cukup kencang di tengah pak, saya juga sebenarnya mau berangkat melaut. Tapi melihat cuaca yang buruk saya akhirnya tidak jadi berangkat," ungkap kakak korban I Putu Rerod. Dan saat itu dikatakan Rerod, korban sebenarnya melaut tidak terlalu ketengah karena korban memancing ikan dasar seperti Ikan Languan. Namun hingga Senin (11/9) pagi, korban tidak kunjung kembali dari melaut. Dan belakangan perahu korban ditemukan oleh sejumlah nelayan, terombang ambing tanpa awak ditengah perairan. 

"Jukungnya ditemukan di Selat Lombok oleh Pak Hakim salah satu nelayan asal Ujung Pesisi. Nah jukung korban itu kemudian ditarik sampai ke Pantai Ujung," kata salah satu warga di lokasi pencarian. Penemuan jukung korban itu kemudian disampaikan kepada I Made Gunara, salah satu warga Seraya Timur yang kebetulan lewat di Ujung Pesisi. Dalam waktu sekejap, kabar penemuan jukung korban itu langsung sampai ke pihak keluarga korban dan kejadian itu dilaporkan ke Pos Basarnas Karangasem dan BPBD Karangasem. 

Sementara itu proses pencarian oleh Tim SAR Gabungan dengan menyisir wilayah perairan Seraya hingga Perairan Ujung hingga Senin (11/9) petang belum membuahkan hasil dan korban belum ditemukan. nov/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER