Sidak Dan Tingkatkan Mutu SMK, Gubernur Intruksikan Para Guru Berbahasa Inggris

  • 08 September 2017
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3410 Pengunjung
suaradewata.com

Banglisuaradewata.com – Secara mengejutkan Gubernur Bali Made Mangku Pastika melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah SMK Negeri di Kabupaten Bangli, Kamis (07/09/217). Setidaknya, ada tiga SMK di Bangli yang disasar Gubernur Made Mangku Pastika.  Yakni SMKN 3 Bangli yang berada di Desa Tamanbali. SMKN 2 Bangli di Desa Kayubihi dan dan SMKN 1 Bangli. Sebelumnya, Pastika juga melakukan inpeksi yang sama di SMKN 1 Klungkung. Dalam kunjungannya itu, Gubernur Pastika didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali Ni Luh Made Wiratmi dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra serta pejabat Dinas Pendidikan Provinsi Bali.

Dari hasil inspeksi tersebut, Gubernur meminta agar semua SMK meningkatkan mutu Pendidikan agar bisa bersaing dan semua lulusan SMK terserap dalam dunia usaha maupun industri. Oleh karena itu, SMK yang mempunyai jurusan yang tidak ada peminatnya disarankan untuk ditutup saja atau digabung dengan jurusan yang lain. Selain itu, kepada para guru SMK diintruksikan bisa berbahasa inggris.

Dalam kunjungannya di SMK Negeri 2 Bangli, Gubernur Pastika mendapatkan kondisi jurusan yang sepi peminat, yakni jurusan kriya kayu. Terhadap kondisi ini, Gubernur berharap kepala sekolah sebaiknya menutup jurusan langka peminat ini, demi efektivitas operasional sekolah. “Bikin jurusan harus sesuai dengan keinginan masyarakat. Kita harus berorientasi kepada pasar,” tegasnya. Ia berharap jangan sampai sekolah punya banyak jurusan tapi muridnya tidak ada. “Untuk itu sekolah harus mengetahui apa yang menjadi keinginan masyarakat,” sebutnya.

Untuk itu, Pastika meminta kepada para kepala sekolah untuk mengevaluasi jurusan yang ada di sekolahnya. Bukan itu saja, Pastika juga menyampaikan komitmennya terhadap perbaikan kualitas SMK Negeri yang kini kewenangannya ada pada Pemerintah Provinsi Bali. Untuk itu, Pastika meminta agar sekolah meningkatkan kualitas para guru. Ia berharap SMK Negeri diisi oleh tenaga pengajar yang terbaik sehingga mutu pendidikan terangkat. Secara khusus, ia meminta para guru meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mengingat persaingan global ke depan semakin ketat dan salah satu modal utamanya adalah bahasa Inggris. “Guru SMK mesti bisa berbahasa inggris. Sewaktu-waktu, para guru akan saya test Bahasa inggrinya. Jika tidak bisa Bahasa Inggris, nanti bisa saya afkirkan guru tersebut,” tegasnya. Untuk itu, Pastika mengingatkan agar dalam aktivitas proses belajar mengajar dan keseharian disekolah, para guru lebih banyak menggunakan Bahasa Inggris.

Sementara dalam kunjungan di SMKN 1 Bangli, Pastika juga menanyakan kendala yang dialami sekolah agar bisa dicarikan solusinya. Termasuk infrastruktur yang diperlukan sekolah agar segera diusulkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Bali supaya bisa ditindak lanjuti. Hal itu dilakukan, dengan harapan SMK Negeri di Bali benar-benar menyiapkan siswanya agar memiliki keterampilan yang membuat lulusannya terserap di pasar tenaga kerja. “Itu sebabnya saya bawa Kadisnaker, supaya nyambung antara pendidikan dan tenaga kerja,” ujarnya. Ia tak ingin ada lulusan SMK di Bali yang menganggur. “Harapan kita bersama, dengan lulus dari SMK, mereka tak lagi merepotkan orang tua dan masyarakat,” pungkasnya.ard/dev


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER