Petani Bangli Dapatkan Pengetahuan Budidaya Tembakau

  • 29 Agustus 2017
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3191 Pengunjung
istimewa

Bangli, suaradewata.com - Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dari hulu ke hilir tentang budidaya tembakau sehingga dapat meningkatkan produktivitas, produksi serta meningkatkan daya saing serta memperluas kesempatan kerja peluang usaha di wilayah pengembangan tembakau, Selasa (29/8/2017) Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKP) Kabupaten Bangli menggelar acara pelatihan budidaya tanaman tembakau. 

Acara yang di pusatkan di Hotel Segara Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani dibuka langsung Bupati Bangli I Made Gianyar,SH.M.Hum.,M.Kn. Hadir juga saat itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bali, Kepala Dinas PKP Kabupaten Bangli dengan narasumber dari Barittas Malang dan instansi teknis terkait dari Provinsi dan Kabupaten Bangli. Dalam laporannya, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli, Wayan Sukartana menyampaikan kegiatan pelatihan budidaya tembakau mempunyai peranan strategis dalam pembangunan pertanian, khususnya dalam mengembangkan kompetensi pelaku utama dan pelaku usaha dalam budidaya tanaman tembakau yang baik dan benar. 

Diharapkan dengan pelatihan ini, petani dapat membudidayakan pertanian secara berkelanjutan dari hulu sampai kehilir, dengan membuka wawasan untuk dapat mengakses informasi dan teknologi serta meningkatkan pengetahuan yang dimiliki sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, pendapatan dan kesejahteraan. Rencananya, pelatihan dilaksanakan selama tigahari dari tanggal 29 s/d 31 Agustus 2017 dengan jumlah peserta sebanyak 42 orang sejumlah subak/kelompok tani di Bangli. 

Sementara itu Bupati Bangli I Made Gianyar,SH.M.Hum.,M.Kn., menyampaikan apresiasi terhadap pelatihan tersebut. Sebab, secara keilmuan melalui pelatihan,  petani kita di Kabupaten Bangli akan bisa lebih maju dan terus berkembang. Lanjut pertanian merupakan sektor program pilihan tetapi merupakan prioritas pembangunan di Kabupaten Bangli karena 80% penduduknya bergerak di sektor pertanian dalam arti luas. Disampaikan, program pembangunan pertanian sebagaimana yang dicanangkan pemerintah pusat tentang ketahanan pangan melalui peningkatan produksi komoditas seperti padi, jagung kedelai dan program peningkatan produksi bawang merah, cabai dan jeruk dengan pola terintegrasi/tumpangsari dengan tanaman perkebunan seperti kopi dan tembakau. “Program tersebut sejalan dengan apa yang digelar hari ini sehingga pembangunan pertanian di Kabupaten Bangli kita juga upayakan untuk mengurangi penggunaan pupuk organic dengan pemanfaatan Agensia Hayati agar produksi yang dihasilkan aman di konsumsi, serta tidak merusak lingkungan serta mampu memperbaiki struktur dan menjaga kesuburan tahah lima tahun kedepan,” ungkapnya. 

Untuk itu, diharapkan kepada para kelompok tani agar dapat memanfaatkan kesempatan baik ini untuk dapat mengisi diri dengan informasi dan meningkatkan kemampuan dan pengembangan teknologi tentang budidaya tembakau sehingga apa yang menjadi tujuan pelaksanaan kegiatan  ini dapat tercapai dengan baik. ard/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER