Subak Se-Bangli Digelontor Bantuan Puluhan Alsintan

  • 23 Agustus 2017
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3693 Pengunjung
suaradewata.com

Banglisuaradewata.com - Sebanyak 89 unit alat dan mesin pertanian (Alsintan) yang terdiri dari traktor roda dua sebanyak 40 unit, pompa air sebanyak 46 unit, power tresser sebanyak 3 unit untuk tahun anggaran 2017 digelontorkan bagi Subak dan Kelompok Tani se-Bangli. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Bangli I Made Gianyar bersama anggota DPR RI A.A.Adhi Mahendra Putra beserta Dandim Bangli Letkol Inf. Susanto Lastua Manurung S.i.p yang di pusatkan di Kantor Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, Selasa (22/08/2017).

Kepala Dinas PKP Bangli I Wayan Sukartana dalam laporannya, mengatakan bantuan yang diserahkan merupakan bantuan APBN tahun 2017 untuk membantu mengatasi permasalahan kelangkaan tenaga kerja pertanian, kecepatan pengolahan tanah dan keserempakan tanaman. Dengan bantuan tersebut, diharapkan, kelompok tani mempunyai semangat untuk maju.

Untuk menunjang peningkatan produktivitas pertanian, kata Sukartana, sepanjang tahun 2010 hingga 2017 pihaknya juga telah menggelontor ratusan Alsintan lainnya. Diantaranya, traktor roda dua sebanyak 310 unit, traktor roda empat sebanyak 2 unit, pompa air 187 unit  rice transplanter ( alat tanam Padi) 12 unit, Combaine (alat panen Padi) 3 unit, cultivator 11 unit, powertrasor 16 unit, dan hand spayer 22 unit. “Bantuan tersebut bersumber dari APBN dan APBD. Semua bantuan tersebut untuk menunjang produktivitas petani dalam menjaga swasembada dan ketahanan pangan,” tegasnya.

Sementara Bupati Bangli I Made Gianyar SH.M.Hum, mengatakan seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk maka kecukupan bahan pangan menjadi sangat penting untuk diperhatikan. “Kebijakan swasembada pangan yang ditargetkan tercapai dalam 3 (tiga) tahun dimulai dari tahun 2015 harus terus diupayakan,” tegasnya. Upaya Khusus (UPSUS) juga terus dilaksanakan dan berbagai program bantuan pemerintah dibidang pertanian digelontorkan untuk tercapainya swasembada pangan tersebut. “Untuk itu kami menghimbau kepada petani yang mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian agar dapat memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani yang menjadi tolak ukur dalam keberhasilan program pembangunan pertanian,” jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan, program pembangunan pertanian di Kabupaten Bangli kita upayakan mengurangi penggunaan pupuk anorganik beralih dengan pemanfaatan Agensia Hayati agar produksi yang dihasilkan aman dikonsumsi, tidak merusak lingkungan dan mampu memperbaiki struktur tanah serta menjaga kesuburan tanah dalam kurun waktu 4 s/d 5 tahun ke depan.ard/dev


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER