Lomba Dharma Wacana, Tingkatkan Pengetahuan Agama Generasi Muda

  • 15 Agustus 2017
  • 00:00 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 4662 Pengunjung
suaradewata.com

Badung, suaradewata.com - Kantor Kementerian Agama (Kamenag) Badung menggelar lomba Dharma Wacana tingkat SMA/K se-Kabupaten Badung, pada Senin (14/8) di Mangupura. Kegiatan yang diikuti sekitar 30 peserta ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan agama serta keagamaan kalangan generasi muda yang beragama Hindu.    

Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka Kamenag) Badung, I Gusti Agung Gede Manguningrat dalam sambutannya yang dibacakan Kasubbag Tata Usaha, Sagung Alit Suparmiati saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan lomba Dharma Wacana semacam ini merupakan salah satu langkah strategis dalam upaya meningkatkan pengetahuan agama dan keagamaan agama Hindu di kalangan generasi muda. “Sehingga ke depannya para generasi muda selain memiliki kemampuan akademik, juga memiliki akhlak dan akal budi yang bersih,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, melalui kegiatan lomba semacam ini akan memberikan spirit terhadap generasi muda untuk lebih tertarik dan giat belajar agama, sehingga mereka nantinya memiliki bekal pengetahuan serta pemahaman agama yang mumpuni. “Ini juga sebagai bagian untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kepribadian, budi pekerti serta berbakti kepada orangtua dan negaranya. Sebab generasi muda adalah penentu masa depan bangsa dan negara ini,” ungkapnya.

Sejalan dengan hal itu, maka pihaknya pun mengingatkan agar para peserta menjunjung tinggi sprortivitas dan kejujuran dalam mengikuti kegiatan lomba ini. “Karena suatu kemenangan yang diraih tanpa kejujuran dan sprortivitas adalah tidak ada artinya sama sekali. Ini juga bagian untuk menciptakan generasi yang tangguh dan berwatak jujur,” tegasnya mengingatkan.

Sementara terkait pendidikan agama Hindu, menurutnya kegiatan ini dimaksukan untuk mengetahui sejauhmana kemampuan para guru agama Hindu di Kabupaten Badung telah mengimplemetasikan materi pelajaran agama Hindu kepada peserta didik. “Tapi jangan berhenti sampai di teori saja, para guru juga harus menjadi contoh dalam praktik bertingkah laku bagi anak didiknya. Sedangkan bagi peserta, bisa menggetoktularkan apa yang diketahuinya juga perilaku yang baik kepada teman-temannya,” katanya.

 Salah seorang juri, Nyoman Mandiasa sangat mengapresiasi kegiatan semacam ini. Selanjutnya ia mengatakan agar kegiatan ini bisa berkelanjutan dan semakin ditingkatkan kualitasnya, maka perlu diimbangi dengan peningkatan dana pembinaan.men/dev


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER