Pertengkaran Anak Vs Ibu Tiri Sebabkan Kepala Korban Robek Terkena Pisau, Ini Pemicunya

  • 28 Juli 2017
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3826 Pengunjung
suaradewata.com

Banglisuaradewata.com – Hanya karena persoalan sepele, seoarang ibu dan anak tirinya asal dusun Tangkas, Desa Susut, Kecamatan Susut, Bangli, terlibat pertengkaran hebat. Akibatnya, Ni Made Miradewi (21) mengalami luka robek pada bagian kepalanya setelah terkena lemparan mata pisau yang tidak disengaja terlepas dari gagangnya. Atas kejadian tersebut, kasus kekerasan dalam rumah tangga ini, berlanjut hingga ke kantor kepolisian.

Sesuai informasi yang dihimpun di Mapolsek Susut, Jumat (28/07/2017), tindak kekerasanyang melibatkan korban Ni Made Miradewi dengan pelaku Dewa Ayu Narti (33) yang notabene adalah ibu tiri korban, terjadi pada hari Rabu (27-7-2017) sekitar pukul 09:00 wita di rumahnya.Kronologis kejadian bermula, saat korban yang seoarang karyawan sebuah minimarket ini, sedang mencuci kaki di belakang dapurnya. Kemudian datang ibu tiri korban dan melarang mencuci kaki disana karena disana ada piring.

Hanya saja, mendengar larangan pelaku, korban mengoceh setelah habis mencuci kakinya dan korban balik menuju halaman rumah tepat didepan dapur. Saat itu, dilihat ibunya masih marah-marah, sehingga korbanpun ikut meladeni dan terjadinya perang mulut. Menurut korban, ketika itu, ibunya dilihat sudah memegang pisau (kemungkinan untuk membuat sesajen /jaitan). Tanpa disadari, pelaku saat mengacungkan pisau tersebut, mata pisaunya terlepas dari gagangnya. Parahnya, mata pisau yang lepas itu tepat mengenai kepala korban. Merasa kepalanya terkena sesuatu korban memegang kepalanya sambil berlari keluar menuju gapura rumah. Saat itu, sejumlah saksi melihat ada darah yang mengalir ke arah mukanya.

Mengetahui korban mengalami luka, saksi Luh Putu Lestari dan I Wayan Sujana akhirnya mengantar korban ke Puskesmas Susut II, Dusun Sulahan. Dari pemeriksaan medis, diketahui, korban mengalami luka robek pada kepala bagian atas depan dengan panjang 3 cm dalam 2 cm dan mendapat 3 buah jaritan. 

Kapolsek Susut, AKP. Ida Bagus Karyawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan kasus KDRT yang melibatkan anak dengan ibu tiri tersebut, Disampaikan, hubungan antara korban dengan pelaku memang tidak harmonis. “Korban dan pelaku sudah kita mintai keterangan. Dari pengakuan keduanya, selama ini hubungan anak dengan ibu tirinya itu memang tidak harmonis sejak lama,” sebutnya.   Dari hasil identifikasi, polisi juga telah mengamankan satu buah pisau yang diduga melukai korban. Tindak lanjut dari kasus ini, polisi masih melakukan pendalaman. “Mengingat antara pelaku dan korban masih ada hubungan anak dan ibu, untuk sementara kasusnya masih kita upayakan dilakukan mediasi,” pungkasnya.ard/dev


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER