Warga Tegallinggah Geger, Spanduk FPI Bergambar Rizieq Terpasang

  • 28 Juni 2017
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 3980 Pengunjung
suaradewata.com

Buleleng, suaradewata.com - Spanduk Front Pembela Islam atau FPI bergambar Habieb Rizieq terpasang didepan Masjid Nurul Huda, pada Rabu (28/6/2017). Spanduk yang berukuran sekitar 1,5 meter bertuliskan Sayyid Muhammad Rizieq Syihab, membuat heboh warga Dusun Munduk Kunci, Desa Tegallingah, Kecamatan Sukasada, Buleleng.

Keberadaan gambar spanduk itu kini membuktikan, bahwa FPI secara terang-terangan diduga sudah ada di Desa Tegallingah. Karena warga sekitar resah dengan keberadaan spanduk, akhirnya permasalahan itu langsung disikapi oleh sejumlah aparat desa dan juga tokoh masyarakat muslim di Desa Tegallingah, dengan melakukan koordinasi.

Dari koordinasi, diketahui pemasang spanduk tersebut adalah salah seorang warga setempat berinisial MAA. Aparat Desa langsung memanggil orang itu, untuk memberikan pembinaan, agar kejadian ini tidak terulang.

"Kami menyayangkan adanya spanduk itu, kami mengajak dan mendukung program pemerintah untuk tidak ada kegiatan ormas-ormas yang merusak persatuan dan kesatuan," kata Perbekel Desa Tegallinggah, Ketut Mudarna.

Menurut Mudarna, pemasangan spanduk ini memang tanpa ada izin dari pihak Desa. "Saya hanya ingin, desa kondusif, itu saja. Makanya, jangan sampai gara-gara kelakuan satu orang, merembet ke yang lain. Kami berharap, hal ini tidak terulang lagi." jelas Mudarna.

Sementara Penasehat Cakra Murti yang juga Masyarakat Peduli Buleleng, Gusti Nyoman Widnyana yang hadir dalam rembug itu mengharapkan, pengurus masjid dan pengurus desa bersama-sama menjaga wilayah Desa, dengan tidak membiarkan warganya melakukan kegiatan yang bisa merusak kerukunan warga. Untuk itu ia meminta, agar Kepolisian cepat tanggap, menyikapi hal ini.

"Jangan sampai menunggu masyarakat turun. Saya hanya minta, Pemerintah, pengurus desa, termasuk juga pengurus Masjid, harus bisa tanggap menanggapi aksi-aksi seperti ini. Ini semata-mata demi ketertiban masyarakat," ucap Widnyana.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi termasuk dapat menimbulkan keresahan di warga Desa Tegallingah, spanduk yang bergambar Logo FPI dan Habieb Rizieq akhirnya diturunkan oleh warga setempat setelah dilakukan koordinasi.rik/adi/aga


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER