Direlokasi ke Terminal Lama, Pedagang Buah Tinggalkan Tenda Tempat Berjualan

  • 05 Juni 2017
  • 00:00 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 3418 Pengunjung
suaradewata.com

Jembrana, suaradewata.com -Puluhan pedagang buah yang sehari-hari berjualan di depan Pasar Gilimanuk dengan menggunakan tenda bantuan kementrian pada tahun 2021 lalu kini resah. Pasalnya, pasca arus mudik lebaran para pedagang ini direlokasi ke terminal lama Gilimanuk.

Sejumlah pedagang mengatakan,  sejak direlokasi saat ini para pedagang mengeluh lantaran tidak ada pembeli yang menghampirinya, sehingga tenda-tenda dilokasi mereka berjualan diterminal lama Gilimanuk ditinggalkan alias kosong. Lantaran para pedagang memilih berjualan didepan terminal barang dekat Gelung Kori. “Sejak direlokasi kami tidak dapat jualan. Sehingga agar mendapat penghasilan maka kami berjualan disini. Namun kami selalu dikejar petugas. Entah kemana lagi kami mengadu,” kata Samiani salah seorang pedagang buah senin (5/6)

Made Suasti, pedagang buah lainnya mengatakan, dari 24 pedagang buah yang dulunya berjualan di depan pasar Gilimanuk, kini hanya tersisa 10 pedagang berjualan di depan Terminal Barang. Hasil dagangannya juga merosot jauh dan kini terancam untuk digusur. “Kami berjualan di pinggir jalan ini untuk mendapatkan sesuap nasi karena disini relokasi yang tepat bukan diterminal lama yang sepi itu,” katanya

Para pedagang ini juga sangat berharap ada solusi terbaik yang tidak menggusur mereka. Apalagi mereka sudah bertahun-tahun berjualan buah dan pernah mendapat bantuan dari Kementerian Perdagangan berupa tenda. Di lokasi saat inipun sejumlah pedagang mengaku hasil jualan mereka juga tidak banyak yang terjual. Tidak seperti di depan Pasar Gilimanuk dulu. Kalaupun memang di depan Pasar Gilimanuk sudah tidak boleh, mereka berharap bisa berjualan dilokasi sekarang ini.dep/aga


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER