Targetkan Satpam Tak Bersertifikasi, Polisi Temukan Ekstasi

  • 24 Mei 2017
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 7809 Pengunjung
istimewa

Denpasar, suaradewata.com – Polda Bali mengobok-obok tempat hiburan malam Akasaka dan News Star di kawasan Denpasar, Rabu (24/5) dini hari. Kali ini polisi menyasar security tak bersertifikasi.

Operasi menerjunkan puluhan petugas gabungan bersenjata laras panjang itu dipimpin AKBP I Nyoman Wija selaku Wakaopsda Pekat Agung 2017. Dari dua tempat hiburan yang disasar, polisi menjaring 18 orang security. “Mereka (18 orang security) tidak memiliki sertifikat, KTA serta belum pernah mengikuti pelatihan. Begitu juga saat bekerja kedapatan tidak mengenakan seragam satpam,” ujar Kabid Humas Polda Bali,  AKBP Hengky Widjaja.

Hengky menegaskan, satpam tidak bersertifikasi  itu sama artinya mempekerjakan preman. "Sesuai perintah Kapolda Bali, premanisme harus diberantas. Begitu juga satpam tidak profesional atau tidak bersertifikasi  termasuk dalam kategori premanisme," tegasnya.

Terkait satpam tak bersertifikasi itu, Polda Bali memberikan surat peringatan pertama kepada manajemen dua tempat hiburan malam tersebut sekaligus meminta agar mempekerjakan satpam profesional dan memiliki kualifikasi serta  pernah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP). "Apabila peringatan tidak diindahkan pihak manajemen maka kami akan melakukan tindakan tegas. Kami juga meminta seluruh tempat hiburan malam  agar mempekerjakan satpam bersertifikasi," tegas mantan Kabag Binkar Biro SDM Polda Bali ini. 

Sementara dalam operasi tersebut, petugas  juga menemukan satu setengah butir ekstasi tak bertuan di lantai hall News Star.  "Pemilik ekstasi masih dalam  penyelidikan,"ujarnya. wit/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER