Puluhan Ribu Sate Lilit Dibuat, Lalu Dimakan Secara Massal

  • 05 Mei 2017
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3490 Pengunjung
suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com – Sedikitnya puluhan ribu sate lilit berbahan ikan air tawar dibuat secara massal dalam Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang digelar untuk menyemarakkan rangkain Hut Kota Bangli ke 813, Jumat (05/05/2017). Acara yang dipusatkan di depan Monumen Perjuangan Kapten Muditha, diikuti sebanyak 1.600 peserta dari perwakilan siswa SMP,SMA/K se-Bangli dan masyarakat umum, yang membuat olahan sate lilit berbahan ikan. Serunya lagi, setelah sate matang, semuanya langsung dibagikan gratis kepada seluruh peserta dan masyarakat untuk dimakan bersama.

Saat itu, pembukaan Gemarikan dibuka oleh Wabub Sang Nyoman Sedana Arta ditandai dengan pemukulan kentongan. Tampak para peserta, larut bersama dalam pembuatan sate lilit tersebut hingga proses memanggang sate. Disampaikan Sedana Arta, ikan sangat bermanfaat untuk manusia terutama anak-anak sehingga masyarakat khususnya anak-anak perlu didorong untuk gemar makan ikan. “Ikan merupakan bahan pangan sehat yang bergizi tinggi, mengandung omega 3 yang cukup baik bagi kecerdasan dan mampu mengisi kebutuhan gizi anak selama golden period atau 1.000 Hari Pertama Kehidupan, termasuk, sangat baik bagi ibu pada periode persiapan kehamilan, masa kehamilan, hingga memberikan ASI” terangnya.

Pentingnya mengkonsumsi ikan dalam jumlah yang cukup, lanjut Sedana Arta, mengingat protein ikan sangat baik untuk kesehatan dan kecerdasan. Disamping itu, lemak yang terkandung dalam ikan tidak berbahaya seperti lemak lain yang mengakibatkan cholesterol.  Melalui kegiatan Gemarikan diharapkan akan terbangun kesadaran masyarakat untuk gemar mengkonsumsi ikan. “Kita mempunyai komitmen agar masyarakat kita lebih cerdas. Salah satunya dengan cara mengkonsumsi ikan. Karena itu, harapan saya kedepan produksi ikan dapat ditingkatkan, tidak hanya ikan mentah tetapi juga ikan olahan agar mempunyai nilai tambah ekonomi yang lebih tinggi bagi masyarakat,” bebernya.   

Sementara itu Kadis Pertanian Ketahanan Pangan dan Peternakan (PKP) Bangli, Wayan Sukartana, menyampaikan dalam kegiatan Gemarikan kali ini, panitia menyiapkan  sekitar 350 kg adonan berbahan dasar ikan untuk pembuatan sate lilit. Diperkirakan dengan bahan sebanyak itu, bisa menghasilkan puluhan ribu sate lilit. Hal itu dilakukan, untuk meningkatkan daya konsumsi masyarakat terhadap ikan.

Terlebih disampaikan, tingkat konsumsi ikan masyarakat Bangli dalam tahun 2015 baru mencapai rata-rata 30,17 kg/kap/thn. Sedangkan tingkat konsumsi ikan rata-rata di Provinsi Bali mencapai 31,17 kg/kap/thn. Menurutnya, dari jumlah penduduk Bangli yang mencapai 221.300 jiwa, dengan asumsi tingkat konsumsi ikan 33,16 kg/kap/thn jumlah ikan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bangli sejumlah 7.338 ton. Sedangkan produksi perikanan baik budidaya maupun tangkap di Kabupaten Bangli berkisar 7.347 ton (102%). Sehingga sudah mencukupi untuk kebutuhan konsumsi ikan masyarakat Bangli. “Saat ini ketersediaan ikan di Bangli sudah sangat mencukupi, sehingga masyarakat kita himbau untuk lebih banyak mengkonsumsi ikan”harapnya. Ard/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER