Pasien Membludak, Dewan Sidak RSUD Tabanan Dan RS Nyitdah

  • 28 April 2017
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 5210 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanansuaradewata.com - Membludaknya pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan menjadi sorotan. Bahkan Komisi IV DPRD Tabanan bersama jajarannya menggelar sidak di RSUD Tabanan dan RS Nyitdah, Jumat, (28/04/2017). Dalam sidak tersebut Dewan soroti pelayanan terhadap pasien dan parki di RSUD Tabanan. Sedangkan sidak di RS Nyitdah, Dewan mendesak RS Nyitdah agar pada bulan Juni 2017 dapat menerima pasien.

Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Made Dirga mengatakan untuk RSUD Tabanan dirinya menilai Direkturnya perlu ditambah greget. Dan juga termasuk pelayanan terhadap pasien maupun fasilitas umum. Kata Dia, Seperti fasilitas umum yakni lahan parkir di utara RSUD Tabanan mesti dimaksimalkan dan ditata lebih baik. lantaran masih tampak kotor dan kurang bersih. Dan untuk pembersihan dan penataan lahan tersebut tidak membutuhkan biaya banyak.

"Memang perlu ditambah greget Direkturnya, kami dorong bagaimana Dia tidak hanya dalam rangka pelayanan pasien juga memikirkan pelayanan publiknya, ada parkir dan sebagainya, begitu juga kantinnya, sehingga orang itu kalau ke rumah sakit nyaman, untuk parkir di utara rumah sakit lahannya sudah ada, tetapi kotor dan tinggal dibersihkan itu saja, karena belum bersih makanya kita jaga dengan baik disana, memang sudah digunakan namun kurang bagus dan kurang penataan," ucap Dirga.

Sedangkan untuk RS Nyitdah, Dirinya melihat masih banyak yang kurang dalam proses persiapan untuk penerimaan pasien nanti pada bulan Juni 2016. Dan dirinya mengaku bersama jajarannya merencanakan akan melakukan monitoring kembali pada Bulan Mei 2017. Kata Dia yang paling urgen yakni fasilitas dan SDM harus dimaksimalkan semaksimal mungkin.

"Saya desak untuk Pemerintah untuk segera juga membantu Rumah Sakit, agar segera berfungsi semaksimal mungkin, karena target kita di Tabanan agar masyarakat Tabanan sejahtera mulai dari kesehatan," ucapnya.

Direktur RSUD Tabanan Dr. I Nyoman Susila mengatakan pasien yang memenuhi RSUD Tabanan biasanya pasien yang menunggu kamar dan antrean pasien di UGD. Kata Dia, untuk solusinya karena pasien yang banyak adalah ICU dan pihaknya akan menambahkan ruangan ICU kurang lebih 10 bed. Dimana untuk menambahkan ruangan tersebut sudah merenovasi RSUD Tabanan dengan membutuh pengerjaan waktu lagi 100 hari. Untuk solusi yang kedua, dirinya mengungkapkan bahwa untuk RS Nyitdah harus segera difungsikan. Sehingga pasien bisa dikirim sebagaian ke RS Nyitdah untuk mengurangi antrean pasien di RSUD Tabanan.

"Itu penyebabnya karena kita belum bisa ngirim pasien, jadi pasien ICU belum bisa kita keluarkan, kemudian bila RS Nyitdah sudah berfungsi, nanti kita bagi pasien dengan RS Nyitdah," ucap Dr. Susila.

Sedangkan terkait parkir, dirinya mengaku hanya bisa mengintervensi di dalam rumah sakit. Bila parkir berada diluar RSUD Kata Dia sudah menjadi ranahnya dinas lain. Dan RSUD Tabanan kemungkinan akan menyiapkan bangunan parkir dengan 2 lantai atau 3 lantai. Yang berlokasi parkir yang ada dibelakang RSUD atau masih didalam RSUD Tabanan. Dirinya juga mengaku akan mengajukan hal tersebut ke Pimpinan dan apabila dijinkan. Dengan cepat pihaknya akan mengerjakan hal tersebut. Dan untuk pembangunan parkir tersebut untuk anggarannya akan dipakai di perubahan tahun 2018.

"Tapi kami mohon ijin dulu, rencanya bawah mobil diatas sepeda motor, kalau diijinkan kita akan kerjakan,dengan bangunan baja, ini masih rencana parkir di anggaran tahun 2018," terangnya.

Sementara itu, Direktur RS Nyitdah Dr. Nyoman Wisma Brata mengatakan untuk persiapan penerimaan pasien pada bulan Juni 2017 dirinya mengaku mudah-mudahan jalan. Sedangkan untuk persiapan tenaga rekrutmen Kata Dia minggu depan akan masuk kerja. Dirinya menerangkan bila sudah siap nanti menerima pasien pada Bulan Juni. Dirinya beranggapan seperti misalnya sebuah pembukaan suatu perusahaan. Yang artinya softopeningnya baru bisa jalan sedangkan untuk grandopeningnya masih belum bisa jalan. Lantaran untuk bedah dengan kandungan belum bisa jalan dan dirinya mengaku masih banyak ada kekurangan. Seperti alat untuk dikamar operasi di RS Nyitdah.

"Kalau penyakit dalam dan anak itu sudah bisa jalan, karena bedah dengan kandungan belum bisa jalan karena kita banyak kekurangan alat, untuk dikamar operasinya, itu prediksi kami yang bisa kami selesaikan di satu setengah bulan ini, agar bulan Juni bisa jalan, dan baru sebagian layanan baru bisa jalan, untuk target terpenuhi semuanya mudah mudahan tahun 2019 bisa operasional semuanya," ucap Dr. wisma.ang/aga


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER