Diterjang Banjir Bandang, Puluhan Rumah Warga Masih Terendam

  • 12 Februari 2017
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3411 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com – Puluhan rumah warga di sejumlah wilayah di Kintamani, Bangli hingga Minggu (12/02/2017) masih terendam air bercampur lumpur. Kondisi terparah tampak melanda wilayah Banjar Yeh Mampeh, desa Batur dan Banjar Tabu, Desa Songan. Diwilayah tersebut, kubangan air bercampur lumpur masih merendam rumah warga dan lahan pertanian hingga selutut orang dewasa. Dampaknya, sebanyak 20 Kepala keluarga (KK) warga Banjar Toya Mampeh terpaksa kini hidup di tempat pengungsian yang didirikan BPBD di wilayah banjar setempat.
 
Mereka terpaksa mengungsi lantaran rumah yang selama ini mereka tempati rusak berat. Bahkan, ada rumah warga yang hanyut terbawa arus air. Nengah Budiada salah seorang warga Banjar Yeh Mampeh saat ditemui di lokasi pengungsian, keduapuluh warga Yeh Mampeh yang rumahnya rusak terendam air dan lumpur, sudah mulai mengungsi di tenda pengungsian sejak Sabtu (11/2) lalu.
 
Budiada mengatakan akibat terjangan air bah yang bersumber dari daerah pegunungan yang mengitari wilayah tersebut, sejatinya menyebabkan sekitar 40 rumah warga yang rusak. Hanya saja sebagian dari warga korban terjangan air bah tersebut memilih mengungsi ke tempat kerabatnya yang lokasinya lebih aman.
 
Sementara itu, Nengah Respa menuturkan sebelum musibah melanda, wilayah setempat diguyur hujan deras. “Musibah itu terjadi secara tiba-tiba. Ketinggian air saat itu, bahkan sempat mencapai satu meter lebih. Sejak saat itu saya mendirikan tenda sendiri. Tapi baru kemarin pagi saya mulai mengungsi di tenda BPBD,” terangnya.
 
Disampaikan, saat ini ketinggian air sudah mulai surut. Meski demikian dirinya belum bisa kembali ke rumah karena lantai rumahnya masih tertimbun lumpur. Dirinya mengaku hanya pulang ke rumah sesekali saat siang hari untuk menyelamatkan harta benda yang masih bisa diselamatkan.
 
Sementara itu, terjangan air bah yang melanda wilayah desa Tabu telah menyebabkan belasan rumah warga tergenang air dengan ketinggian hampir satu meter. Selain itu, puluhan hektar lahan pertanian dipastikan rusak berat yang mengakibatkan para petani gagal panen. Sesuai informasi, belasan korban banjir ini telah mengungsi ke kerabatnya masing-masing. ard/ari

TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER