Banjir Bandang Terjang Songan Dan Yeh Mampeh

  • 08 Februari 2017
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 7927 Pengunjung
suaradewata

Banglisuaradewata.com – Banjir bandang menerjang wilayah desa Songan dan Yeh Mampeh, Desa Batur, Kintamani. Dampaknya, selain menyebabkan kemacetan luapan air disertai lumpur tersebut merendam sejumlah rumah warga dan puluhan hektar lahan pertanian. Lebih parah lagi, sejumlah pemukiman warga terancam tergerus longsor. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Ketut Redana salah seorang warga Yeh Mampeh  saat  ditemui dilokasi, Rabu (8/2) mengatakan, hujan deras yang mengguyur wilayah Kintamani sejak pukul 15.00 wita, mengakibatkan kiriman air dari dua sungai yakni Sungai  Melilit dan Sungai Ampah Anti ke wilayah Yeh Mampeh melimpah. Akibatnya, volume air di Yeh Mampeh terus  naik hingga merendam pemukiman warga serta lahan pertanian seluas  25 hektar. Akibatnya  tanaman holtikultura seperti bawang, cabai, kol dan bunga gumitir baik yang baru ditanam maupun yang sudah siap panen terendam air disertai lumpur.  “Banjir kali ini lebih parah bila dibandingkan banjir lima tahun silam,”ujar Redana.

Disampaikan, banjir yang terjadi kemarin tidak sampai memakan korban jiwa. Namun kerugian akibat  terendamnya tanaman petani oleh air diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.  Selain itu, lanjut Redana, warga yang menempati dataran rendah terpaksa mengungsi ke wilayah lebih tinggi.

Sementara Kabid Bina Marga Dinas PU Bangli I Putu Widagunawan membenarkan akibat banjir bandang yang terjadi  Selasa (7/2) sekitar pukul 22.00 wita, telah mengakibatkan jalur Culali-Desa Songan, tepatnya di dekat Pura Emas Mampeh sempat terputus akibat jalan sepanjang 25 meter tertimbun material lumpur disertai bebatuan. “Untuk menyingkirkan material pasir dan batu kami kerahkan alat berat. Kini kendaraan truk yang sempat macet sudah bisa berjalan meski harus pelan-pelan,”jelasnya.

Sesuai informasi dilapangan, meski kondisi jalan sempat putus dan menyebabkan kemacetan, tidak ada pengalihan jalur dilakukan untuk khususnya truk Galian C. Malahan, saat ada truk melanggar jalur langsung ditilang pihak Polres Bangli.

Sementara itu, terjangan banjir bandang juga menimpa rumah penduduk di Desa Songan B, Kintamani. Akibatnya,  rumah penduduk yang berada di dataran rendah tertimbun material setinggi satu meter. Tidak hanya itu, saja material kiriman itu juga mengakibatkan jalan menuju Pura Hulun Danu Batur, Desa Songan  tertimbun pasir dan batu. Untuk penanggulangan dampak bencana tersebut, petugas BPBD, dibantu warga serta petugas kepolisan sampai kini masih sibuk membantu membersihkan rumah warga dari sisa-sisa material banjir bandang tersebut.ard/aga


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER