MUI Tabanan Dorong Pemerintah Bubarkan Ormas Anti Pancasila

  • 21 Januari 2017
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 7856 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, www.suaradewata.com – Front Pembela Islam (FPI) belakangan ini menjadi sorotan public Indonesia, berbagai tanggapan bermunculan termasuk tanggapan dari Elemen Islam. Berikut adalah tanggapan beberapa elemen islam di Tabanan terkait keberadaan organisasi islam garis keras itu.

Suara lantang terhadap pembubaran FPI terus menggelinding. Tidak hanya elemen bangsa yang selama ini dikenal bersebrangan dengan FPI. Bahkan elemen islam juga bersuara lantang untuk membubarkan FPI karena dianggap mencederai sendi-sendi kehidupan berbangsa di negeri ini. Penolakan hingga seruan pembubarkan FPI tidak hanya di tingkat nasional namun juga mewecana hingga ketingkat daerah. Di Kabupaten Tabanan misalnya, selain GP Ansor dan Satkorcab Banser NU, ternyata Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang notabene adalah lembaga yang mewadahi para ulama, zu'ama, dan cendikiawan Islam di Indonesia untuk membimbing, membina dan mengayomi kaum muslimin di seluruh Indonesia juga menyuarakan untuk menolak ormas yang bertentangan dengan pancasila.

Baca http://suaradewata.com/read/2017/01/20/201701200006/Kalau-Tidak-Bisa-Dibina-GP-Ansor-Minta-FPI-Dibubarkan.html dan http://suaradewata.com/read/2017/01/20/201701200007/Menyimpang-Dari-Pancasila-Banser-NU-tegas-Tolak-FPI.html

Ketua MUI Tabanan, Haji Rif'an menegaskan setiap ormas yang menyimpang dari Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, UUD 45 (PBNU) wajib ditolak atau dibubarkan jika sudah tidak bisa dibina oleh Negara. “MUI Tabanan secara tegas menolak keras keberadan ormas yang tidak sesuai dengan PBNU. Dibina dulu apabila pembinaan berkali-kali tidak diindahkan maka MUI Tabanan menolak keras keberadaan ormas tersebut,” tandasnya. 

Menurut dia, semua ada batasnya begitu juga pembinaan terhadap berbagai elemen bangsa. Bahkan dia menegaskan untuk pembinaan ini maksimal batasnya tiga kali saja. “Batasnya tiga kali saja, kalau masih menentang dan kalau memang dibubarkan karena alasan alasannya sudah kuat, ya memang harus seperti itu," Ucap Haji Rif'an yang tinggal di wilayah kota Tabanan.

Dia menerangkan, seluruh ormas yang ada di Indonesia. Apabila menyimpang dari PBNU disarankan agar dibina terlebih dahulu. Bila pembinaanya sama sekali tidak diindahkan maka MUI Tabanan setuju untuk ditolak maupun dibubarkan. Dirinya menilai bahwa semua organisasi yang ada di Indonesia merupakan saudara. Apabila melakukan penyimpangan disarankan Pemerintah untuk melakukan pembinaan terlebih dahulu. "Pertama dibina, kalau memang masih saja melanggar PBNU, mendorong Pemerintah untuk membubarkan, ormas apapun, dari pada buat onar dan tidak damainya Negara," terangnya. tim


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER