Wisatawan Lokal Asal Surakarta Jatuh Terpeleset ke Jurang di Pura Uluwatu

  • 05 Januari 2017
  • 00:00 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 5615 Pengunjung
istimewa

Ket foto : Petugas Basarnas saat mengevakuasi korban

Badung, suaradewata.com - Kwan Anto Randy Saputro, (47) wisatawan domestik asal Surakarta, Jawa Tengah harus meregang nyawa dengan cara yang tidak biasa. Suami dari Auw Jang Phin Khuan, (52) asal Pekalongan ini seyogyanya tengah menikmati liburan di Pura Luhur Uluwatu, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung pada Rabu (4/1/2017).

Namun entah mengapa, korban yang disebut-sebut tidak memiliki riwayat sakit serta tidak memiliki masalah ini, terjatuh dari tebing atau jurang dengan ketinggian kurang lebih 100 meter. Diduga korban terpeleset saat menikmati pemandangan dari bibir tebing Pura tersebut.

Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Wayan Latra menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi korban (red, istri korban), bahwa saat itu korban meminta ijin untuk berjalan-jalan menikmati pemandangan. Bahkan korban sempat menitipkan dompet dan Handphone lantaran takut diambil kera yang ada disekitar areal pura.

"Mereka ini wisatawan domestik yang hendak bertemu dengan anaknya dan menantunya. Mungkin janjian disitu atau gimana, saat itu saksi atau istri korban mengaku tidak ikut menemani korban karena dia kelelahan dan beristirahat di Bale Bengong, Pura. Selanjutnya korban minta ijin untuk jalan-jalan melihat-lihat. Setelah beberapa menit kemudian istri mendengar ada orang ramai-ramai bahwa ada orang yang terjun ke laut dari tebing. Kemudian istri korban bergegas mencari dan berusaha untuk melihat suaminya," ujar Kapolsek dikonfirmasi Rabu (4/1/2017).

Dan ternyata benar yang terjatuh adalah suaminya. "Berdasarkan keterangan saksi saat kejadian korban menggunakan baju kaos warna biru dan celana pendek. Saksi juga mengatakan tidak memiliki masalah dan juga tidak memiliki riwayat sakit. Kedalaman jurang kurang lebih 100 meter," tandas Kapolsek seraya mengatakan kuat dugaan jika korban jatuh terpeleset.

"Bisa jadi ya tapi saya belum bisa pastikan kita masih menunggu hasil pemeriksaan dari RS Sanglah," kilahnya.

Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun dari petugas Basarnas Provinsi Bali, mengatakan, bahwa saksi (red, petugas Basarnas) bersama rekannya melakukan evakuasi terhadap jenasah korban yang ditemukan mengapung di tengah laut 20 meter dari bibir bawah tebing.

"Evakuasi kita lakukan vertikal dimana korban ditarik dengan menggunakan ruberboat ke bibir pantai kemudian ditarik ke atas tebing. Saat ditemukan kondisi korban tanpa menggunakan busana kedua kaki dalam keadaan patah dan terlipat serta terdapat luka dikepala bagian atas," ujarnya singkat seraya mengatakan medan atau lokasi cukup terjal sehingga petugas sempat kesulitan saat mengevakuasi korban.

Saat ini jenasah korban telah berada di RSUP Sanglah untuk proses penanganan lebih lanjut. ids/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER