Obok-obok Pesiapan, 5 PSK Digaruk

  • 19 Desember 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 6763 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, www.suaradewata.com – Meski beberapa kali di razia namun kawasan terminal Pesiapan masih saja dijadikan sarang esek-esek. Terbukti untuk kesekian kalinya kawasan pesiapan yang dikenal sarang esek-esek kembali digrebek. Hasilnya sebanyak 5 orang PSK berhasil diamankan, Senin, (19/12/2016).

Dari pantauan media suaradewata.com, kawasan terminal pesiapan tampak seperti biasa saja. Namun saat petugas kepolisian turun dan menyebar sejumlah perempuan tiba-tiba saja berlarian, sebagian dari mereka menutup pintu warung yang dijadikan tempat maksiat tersebut. Ada yang kabur melalui belakang Terminal Pesiapan bahkan ada yang bersembunyi di kamar mandi. Melihat hal itu petugas tidak mau lepas dari buruannya. Satu per satu para perempuan PSK itu akhirnya berhasil diamankan dengan total jumlah 5 orang. Diantaranya Intan, 30 asal Bondowoso Jawa Timur, Susi Diana, 39 asal Banyuangi Jawa Timur, Juminten, 80 asal Lumajang Jawa Timur, Rita Astari, 23 asal Lumajang Jawa Timur dan Diana, 37 asal Sitobondo Jawa Timur.

Kelima PSK itu saat pemeriksaan juga tidak mampu menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Salah satu PSK yakni Rita mengatakan dirinya baru datang dari jawa dan pekerjaan tersebut baru akan dimulai. Namun naas Polres Tabanan keburu menggrebek dirinya. "Saya baru datang dari Jawa, belum dapat uang udah ditangkap," ucap Rita. Saat ditanya terkait tarif yang akan dipasang. Dirinya mengaku untuk harga menyesuaikan. "Ya tergantung," terangnya. Sedangkan PSK yang lainnya Diana menuturkan pekerjaan hal tersebut bukan pekerjaan yang diinginkannya. Lantaran karena faktor ekonomi akhirnya dirinya terjun ke dunia pekerjaan seperti itu. "Namanya juga takdir, karena faktor ekonomi juga, pekerjaan ini saya lakukan untuk ngurus biaya anak," ucap Diana. Tidak hanya itu dirinya mengaku tidak takut bila terkena penyakit HIV/AIDS. Lantaran hal tersebut merupakan tadir baginya bila memang terkena penyakit tersebut. "Orang itu kan sudah ada yang ngatur, kenapa takut mati," terangnya. 

Kabagops Polres Tabanan Kompol I Gede Putu Putra Astawa mengatakan operasi tersebut merupakan kegiatan Cipkon menjelang Natal dan Tahun Baru 2017. Terkait operasi di Terminal Pesiapan kata dia berdasarkan laporan masyarakat bahwa ditempat tersebut dilaporkan adanya kegiatan prostitusi. Disamping itu juga meresahkan masyarakat sekitar dan juga dekat Terminal Pesiapan ada bangunan Masjid. "Kegiatan tersebut digelar berdasarkan laporan masyarakat, bahwa disana ada seperti itu, untuk hasil tangkapannya kita limpahkan kepada Dinas Sosial," ucap Kompol Astawa. 

Selain itu, dirinya juga mengaku akan terus melakukan kegiatan seperti itu. Meski dilakukan di Siang atau pada malam hari berdasarkan atas laporan dari masyarakat. "Sepanjang itu ada, kita laksanakan itu, kedepannya tetap kita gelar operasi," terangnya.ang/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER