Deklarasi Tim Relawan KBS dan Paket Aman

  • 19 Desember 2016
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 4272 Pengunjung
suaradewata

Gianyar, suaradewata.com – Ketua DPD PDI Pejuangan Bali, I Wayan Koster dengan sebutan Koster Bali Satu (KBS) menyatakan akan mengandeng tokoh Puri Ubud, Tjokorda “Ace” Oka Artha Ardana Sukawati, saat deklarasi KBS dan sekaligus mendeklarasikan paket Agus Mahayastra-Agung Mayun (Aman) di Pura Samuan Tiga, desa Bedulu, Blahbatuh pada Senin (19/12). Dia berharap paket Koster-Cok Ace dan Paket Aman menang pada Pilkada serentak 2018 nanti.

Karena Pilgub Bali masih cukup jauh, Koster mengajak kader PDIP untuk bekerja keras memenangkan partai. “Masih cukup panjang, kita antisipasi datangnya godaan dan tantangan,” ujar Koster. Jika terpilih menjadi gubernur, dia akan menjalankan pola pembangunan semesta berencana seperti yang dicetuskan oleh Bung Karno.

Selain bertekad mendukung KBS, deklarasi yang dihadiri ribuan simpatisan tersebut sekaligus mendukung paket Agus Mahayastra-Agung Mayun (Aman). Mahayastra menyatakan, kesediaannya dicalonkan menjadi bakal calon dari PDIP bersama wakilnya Anak Agung Mayun  adik dari Bupari Gianyar AA. Gde Bharata dari Puri Gianyar. “Secara aklamasi saya ditetapkan sebagai calon dalam rapat khusus, bersama fraksi PDIP. Kami harap semuanya bisa mensosialisasikan kepada masyarakat,” ujarnya.

Usai deklarasi, Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristianto, menyatakan deklarasi di Gianyar ini termasuk mekanisme partai. “Ini adalah tahapan penyampaian demokrasi di masyarakat. Ini tugas partai menyerap aspirasi. Akan tiba saatnya dari partai menetapkan siapa calon gubernur dan siapa calon wakil gubernur, termasuk calon bupati dan calon wakil bupati dari Gianyar,” ujar Hasto, kemarin.

Terkait dipinangnya tokoh Puri Ubud, Hasto menilai peran Cok Ace di Gianyar cukup besar saat terpilih menjadi Bupati Gianyar periode lalu. Bahkan, di tingkat provinsi Bali, Cok Ace dikenal paham dengan pariwisata karena jabatannya sebagai Ketua PHRI. “Tapi sekali lagi proses penjajakan masih berjalan. Ada tahapan-tahapan, psikotes atau sesmen kepemimpinan. DPP akan mengambil keputusan sesuai arahan ibu Megawati,” terangnya.

Sementara itu, Cok Ace mengaku itu semua keinginan dari Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan dan internal PDIP di Gianyar. “Kalau memang diminta, apalagi aspirasi masyarakat, dan saya juga pengalaman saat menjadi bupati di Gianyar, saya akan coba,” ujar Cok Ace.

Disinggung soal masalah internal Puri Ubud jika dirinya maju melalui PDIP sedangkan Puri Ubud digadang-gadang dengan Cok Wah yang akan menjadi bakal calon bupati di luar PDIP, Cok Ace tidak mempermasalahkannya. “Semua jalur pengabdian kepada masyarakat tidak masalah bagi kami (Puri Ubud,red). Tapi wacana seperti ini sudah kami ungkapkan,” akunya. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER