NasDem Ajak SURYA dan PASS Bertarung Dalam Harmoni

  • 08 Desember 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3471 Pengunjung
suaradewata.com

Denpasar, suaradewata.com - Perhelatan politik di Kabupaten Buleleng, selama ini dikenal selalu menyuguhkan dinamika yang 'panas'. Dinamika demikian telah menjadi karakteristik tersendiri Bumi Panji Sakti, dalam panggung politik di Bali.

Demikian dilontarkan Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali IB Oka Gunastawa, saat ditemui usai menggelar sembahyang di Pura Jaganatha Denpasar, Kamis (8/12). Ia pun berharap, dinamika yang 'panas' tersebut diharapkan tak terjadi dalam Pilkada Buleleng 2017 mendatang.

"Kami berharap, perhelatan pilkada di Bumi Panji Sakti nanti tidak lagi menampilkan 'wajah angker'-nya. Pelaksanaan Pilkada Buleleng hendaknya mampu melibatkan rakyat dalam suasana gembira. Dan Partai NasDem, selalu mengusung tema 'Politik Gembira' dalam perhelatan pemilu," tutur Gunastawa.

"Pilkada sebagai pesta demokrasi, harus mampu membuat masyarakat Buleleng bisa terlibat aktif dalam suasana penuh kegembiraan. Rakyat harus bergembira menyambut lahirnya pemimpin yang baru di Buleleng," ujarnya.

Pilkada, lanjut Gunastawa, sejatinya tidak boleh membuat masyarakat terbelah dalam ketegangan bahkan permusuhan. Elit politikpun demikian. Pertarungan dalam Pilkada hendaknya dikemas dalam suasana yang mampu menciptakan suasana gembira bagi masyarakat.

"Elit politik, khususnya kandidat yang bertarung pada Pilkada Buleleng wajib memberikan teladan kepada masyarakat. Pertarungan politik tidak boleh menciptakan permusuhan, menghindari persaingan yang tidak sehat. Ketatnya persaingan, tidak boleh menciptakan suasana ketakutan di tengah masyarakat," pinta Gunastawa.

Ia berpandangan, munculnya kekerasan dalam perhelatan Pilkada seharusnya tidak boleh terjadi. Sebab, Pilkada itu sendiri harus dipahami sebagai bagian dari proses yang akan bermuara pada terwujudnya kesejahteraan rakyat.

Pada kesempatan tersebut, Gunastawan pun mengajak pasangan Dewa Nyoman Sukrawan - Gede Dharma Wijaya (SURYA) dan pasangan calon incumbent Putu Agus Suradnyana - Nyoman Sutjidra (PASS), untuk bertarung dalam harmoni. Ini penting, sebab kedua pasangan tersebut bersaing untuk menjadi pemimpin.

"Kandidat yang bertarung dalam Pilkada Buleleng sejatinya sedang bersaing untuk menjadi pemimpin. Siapapun yang terpilih, pemimpin tersebut memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional untuk menyejahterakan seluruh masyarakatnya. Jika spiritnya demikian, mengapa harus saling gontok-gontokan. Mari kita hapus kesan Buleleng itu keras setiap ada perhelatan politik. Mari kita berpolitik gembira, bersaing dalam harmoni," ajak Gunastawa. san/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER