Tak Terima Diacungi Kepalan Tangan, Malah Dianiaya

  • 28 November 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3305 Pengunjung
ilustrasi

Bangli, suaradewata.com – Hanya karena persoalan sepele, I Putu Kembeng (19) asal Banjar dinas Dadem, Peninjoan, Tembuku, Bangli menjadi sasaran penganiayaan. Pelakunya, berinisial WR asal banjar Kebon Kangin, Yangapi. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka memar pada bagian wajah dan kepalanya setelah didorong dan ditinju pelaku.

Sesuai informasi yang dihimpun, Senin (28/11/2016), kronologis tindak penganiayaan tersebut terjadi pada hari Minggu (27/11/2016) di simpang pertigaan desa Yangapi. Saat itu, sekira pukul 17.00 wita, korban datang dengan mengendarai sepeda motor dari arah Tembuku hendak pulang ke rumahnya. Namun sesampainya di TKP, korban berhenti karena melihat pelaku mengepalkan tangan ke arah korban.

Tersinggung dengan itu, korban mendatangi pelaku untuk menanyakan sebab pelaku mengacungkan kepalan tangan. Hanya saja, saat itu pelaku langsung mendorong dan memukul korban di bagian pipi kiri, pelipis kanan serta kepala kiri korban. Atas kejadian tersebut, korban merasa sakit pada pipi sebelah kiri serta kepala sebelah kiri. Tidak terima dengan perbuatan pelaku, korban melaporkan kejadian tersebut, ke POlsek Tembuku.

Kapolsek Tembuku, AKP. I Made Adi Suryawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan kasus penganiayaan tersebut. Pasca menerima laporan itu, pihaknya mengaku sudah langsung mendatangi TKP, menginterogasi saksi-saksi. “Pemicunya, hanya karena salah paham saja. Sekarang kasusnya masih dalam proses mediasi,” tegasnya singkat. Ard/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER