Tiang Listrik dan Rambu Tumbang, Jalur Bangli-Gianyar Macet

  • 23 November 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3377 Pengunjung
suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com – Hujan deras disertai angin yang mengguyur wilayah Kabupaten Bangli, Rabu (23/11/2016) menyebabkan tiang listrik tegangan menengah di jalur Bangli-Gianyar, tepatnya di lingkungan Banjar Petak, Kelurahan Bebalang, Bangli tumbang. Akibatnya, kemacetan arus lalin di jalur tersebut tak terhindarkan. Selain itu, aliran listrik di dua wilayah menjadi padam.

Sesuai informasi yang dihimpun di lokasi, jaringan listrik tersebut tumbang sekitar pukul 16.15 wita. I Made Sujana salah seoarang warga setempat, menuturkan, awalnya hujan deras diserati angin menerjang wilayah tersebut. “Kejadiannya bertepatan saat hujan angin. Tiba-tiba saja, saya mendengar suara keras. Awalnya saya kira ada tabrakan, namun saat dilihat tiang listrik ini sudah tumbang,” bebernya.

Selain tiang listrik yang tumbang, tampak rambu lalin yang tepat ada dibawahnya juga turut roboh. Disampaikan, tumbangnya tiang listrik tersebut nyaris memakan korban. Saat kejadian ada pengendara bermotor yang saat itu sedang berboncengan nyaris tertimpa hingga jatuh. “Kemungkinan karena terkejut, pengendara bermotor itu jatuh. Sebab, begitu yang bersangkutan lewat tiang listrik ini tumbang dengan suara yang begitu keras,” sebutnya.

Lebih lanjut disampaikan, pemicu tumbangnya tiang listrik tersebut selain disebabkan hujan deras, diduga juga diakibatkan kondisi tanah di areal tempat penanaman tiang listrik tersebut gembur. Sehingga begitu tergerus air hujan, tiang listrik langsung tumbang.     

Sementara itu, upaya penanggulangannya dilakukan petugas PLN Bangli. Disisi lain, untuk penanggulangan kemacetan, tampak sejumlah anggota kepolisian dari Polsek Bangli dan Polres Bangli disiagakan. Untuk menghindari kemacetan panjang, arus lalin di alihkan dari Bangli melewati jalur Pulung-Sidawa tembus Tamanbali, begitu juga sebaliknya.

Supervisor Teknisi PLN Bangli, Dedi Nuriyawan mengatakan dampak kejadian tersebut telah menyebabkan aliran listrik di jalur Tamanbali-Bebalang dengan jumlah pelanggan mencapai 200 KK menjadi padam. Lebih lanjut, diakui pula, tumbangnya tiang listrik tersebut disebabkan kondisi tanah yang gembur.Untuk upaya penanggulangannya sendiri, ditargetkan hingga tiga jam kedepan. “Saat ini kami masih melakukan perbaikan. Kita targetkan, kurang dari tiga jam, aliran listrik sudah bisa menyala kembali,” tegasnya. Rencananya, tiang yang patah tersebut akan langsung diganti. Ard/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER