Bali Harus Genjot Sektor Pertanian Untuk Penuhi Sarana Upacara

  • 22 November 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3456 Pengunjung
suaradewata.com

Denpasar, suaradewata.com - Anggota DPRD Bali Ketut Kariyasa Adnyana, meminta pemerintah Provinsi Bali untuk memberikan perhatian serius terhadap sektor pertanian dan perkebunan. Pasalnya, hasil pertanian tersebut diharapkan menjadi penopang perekonomian masyarakat, khususnya dalam hal pemenuhan akan sarana upacara keagamaan dan adat di Pulau Dewata.

Kariyasa Adnyana melontarkan hal tersebut, di Denpasar, Selasa (22/11). Menurut dia, kebutuhan memenuhi keperluan ritual keagamaan, seperti janur, kelapa dan pisang, selama ini banyak dipasok dari luar Bali. Padahal kalau mau, Bali sesungguhnya bisa memenuhi sendiri kebutuhan akan sarana upacara tersebut.

"Karena itu saya meminta dan mendorong pemerintah untuk mencarikan jalan keluar, agar ketersediaan bahan pokok upacara tersebut bisa dipenuhi di Bali. Caranya adalah membuat program untuk menanam kelapa dan pisang jenis unggul (hibrida)," ucapnya.

Politisi PDIP asal Buleleng itu menambahkan, jika program tersebut mulai sekarang dirintis maka empat hingga lima tahun mendatang Bali akan surplus kebutuhan akan sarana upacara. Anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Bali itu bahkan menyarankan pemerintah untuk mengambil sejumlah langkah konkrit, terkait hal ini.

"Dalam rangka menyediakan pisang dan kelapa ini, pemerintah bisa mengambil langkah seperti membagikan kepada masing-masing kepala keluarga bibit untuk gerakan penanaman pohon jenis hibrida," ujarnya.

Hanya saja jika ini tidak diterapkan mulai sekarang, maka Bali akan sangat bergantung pada pasokan dari luar Pulau Dewata. "Kebutuhan akan janur, buah kelapa dan pisang semakin hari semakin meningkat. Kalau tak bisa mandiri, maka ke depan kita terus bergantung pada pasokan dari luar," tandas Kariyasa Adnyana.

Mencermati hal itu, ia memandang bahwa program penanaman pohon kelapa dan pisang unggul, sangat diperlukan masyarakat Bali. "Itu sebabnya, saya mengusulkan agar pemerintah Provinsi Bali membuat terobosan berupa program menanam buah kepala dan pisang hibrida. Sebab jenis hibrida tersebut tumbuh dan cepat menghasilkan buah, di samping juga pohonnya tidak terlalu tinggi," pungkasnya. san/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER