Potong Jalur Tidak Hati-hati, ABG Tewas Tertabrak

  • 21 November 2016
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 4288 Pengunjung
suaradewata.com
Gianyar, suaradewata.com - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Tegaltamu, Desa Batubulan Kecamatan Sukawati pada Minggu (20/11) pukul 20.00, antara dua sepeda motor. Empat orang yang terlibat, seorang remaja belia dinyatakan meninggal dunia pada Senin subuh (21/11) pukul 03.00. Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berlangsung, sepeda motor yang dikendarai remaja tersebut disebut kurang hati-hati saat memotong jalur.
 
Kecelakaan maut tersebut melibatkan sepeda motor Honda Scoopy DK 8027 KZ yang dikendarai Ni Kadek Ayu Ardani, 17, bersama adik sepupunya, Ni Putu Mirah Anjeli, 15. Kedua remaja ABG tersebut berasal dari Banjar Tegal Jaya, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati. Motor remaja itu ditabrak oleh motor Honda Supra DK 7646 EC yang dikendarai oleh Rado Matius, 24, asal Desa Kalena Rongo, Kecamatan Kodi Utara, Sumba Barat. Rado saat itu membonceng Paulus Panggoro, 23, asal Desa Kendautana, Kecamatan Kodi Utara, Sumba Barat Daya.
 
Dari hasil olah TKP dan dari rekaman CCTV yang ada disekitar lokasi kejadian, motor Scoopy awalnya keluar dari sebuah jalan kecil di pertigaan Bird Park menuju jalan raya Tegaltamu- Singapadu. “Pengendara motor Scoopy itu boncengan tidak pakai helm dari rekaman CCTV,” ujar Kasat Lantas Polres Gianyar, AKP Gede Putra Astawa, usai olah TKP kemarin.
 
Selanjutnya, mereka hendak menyebrang jalur sebelahnya di belakang mobil yang datang dari arah selatan atau Denpasar tanpa melihat terlebih dahulu. Di saat yang bersamaan, dari arah Selatan, atau dari arah Denpasar menuju Ubud, datang Honda Supra yang dikendarai Rado Matius. Dalam hitungan detik, akhirnya tabrakan hebat tidak dapat dihindarkan. “Motor Scoopy (Kadek Ardani) ditabrak motor Supra (Rado) sampai terlempar dua meter dari posisi tabrakan,” jelasnya.
 
Akibat tabrakan itu, pengendara motor termasuk yang dibonceng mengalami luka-luka. Korban 2 remaja ABG pengendara motor Scoopy mengalami luka berat dirujuk ke RS Sanglah Denpasar. Dan korban pengendara dari Honda Supra dibawa ke RS Primagana Batubulan. Remaja pembawa motor Scoopy mengalami luka serius, Ni Kadek Ayu Ardiani, 17, menderita luka patah pada paha kanan, pipinya bengkak dan kesadarannya menurun. Sedangkan Ni Putu Mirah Anjeli, 15, mengalami luka robek pada kepala belakang dan dari telinganya mengeluarkan darah. Hingga akhirnya pada Senin (21/11) dinihari, Mirah Anjeli menghembuskan nafas terakhir di RSUP Sanglah.
 
Sedangkan, pengendara Supra, Rado Matuius  mengalami luka pendarahan pada hidung dan sempat muntah darah. Lalu temannya, Paulus Panggoro, hanya mengalami luka lecet pada dahi dan perut sakit. "Tidak henti-henti kami himbau masyarakat untuk selalu menggunakan helm dan berhati-hati saat berkendara, selalu mentaati rambu-rambu. Kalau sudah ada kecelakaan dan terjadi korban siapa yang salah?" tegasnya.
 
Ketika olah TKP dilakukan dan menyatakan kesalahan berada pada pengendara sepeda motor Scoopy yang kurang hati-hati, pihak keluarga sempat protes. Pasalnya, yang menabrak motor scoopy tersebut adalah pengendara sepeda motor Supra. “Sekarang bukan masalah siapa yang menabrak, tapi siapa yang melakukan kesalahan awal hingga terjadi kecelakaan,” imbuh Kanit Laka Aiptu Nyoman Aryawan. gus/ari

TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER