Pasca Banjir, Barang Elektronik Warga Rusak

  • 16 November 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 2419 Pengunjung
suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com – Aktivitas para korban pasca banjir yang nyaris menenggelamkan sejumlah rumah dan kos-kosan di jalan Brigjend Ngurah Rai Bangli tepatnya di lingkungan banjar Kawan, Kelurahan Kawan, Bangli kini mulai disibukkan dengan membersihkan kamar mereka dari sisa-sisa lumpur bekas banjir. Sesuai pantauan, Rabu (16/11/2016), kondisi air yang sebelumnya mencapai ketinggian satu hingga tiga meter sudah surut.

Tampak sejumlah penghuni kos dan pemilik rumah, sibuk membersihkan kamar mereka dari sisa lumpur. Perabotan rumah tangga yang berserakan dihalaman juga mulai dirapikan dan dibersihkan. Sejumlah penghuni kos mengaku, akibat kejadian tersebut telah menyebabkan banyak perabotan terutama barang-barang elektronik berupa laptop, televisi dan sebagainya rusak berat.

Gede Mas Mahendra salah satu pemilik rumah kos tersebut  ditemui di lokasi, mengaku dampak banjir telah menyebabkan seluruh penghuni kos menjadi kebingungan dan panik. “Selama dua tahun saya disini, banjir yang kemarin yang paling besar. Anak-anak yang kost disini semalam terpaksa mengungsi, ada yang tidur di tempat temannya dan ada juga yang pulang kampung,” ungkapnya.

Meski tidak ada korban jiwa, diakui, kerugian material yang diderita para korban terbilang cukup banyak. “Kebanyakan barang-barang elektronik, berupa laptop, televisi rusak karena terbenam air,” jelasnya. Diperkirakan, kerugian yang diderita para penghuni kostnya mencapai jutaan rupiah. Di bagian lain, empat kendaraan bermotor milik penghuni kos yang lain juga terbenam sehingga menyebabkan mesinnya macet. “Penyebab banjir akibat saluran gorong-gorong yang ada diselatan tersumbat,” sebutnya.

Untuk itu, pihaknya berharap dinas terkait segera melakukan pembersihan untuk menanggulangi terjadinya banjir susulan. Disisi lain, tampak sejumlah petugas dari Dinas PU Bangli dan BPBD Bangli juga mulai turun ke lokasi. Mereka tampak sibuk membersihkan saluran drainase dan gorong-gorong dari tumpukan sampah.

Kasi Pengembangan Irigasi Dinas PU Bangli, IB Adnyana yang memimpin kegiatan bersih-bersih tersebut, memastikan banjir yang terjadi Selasa sore, dipastikan disebabkan karena tumpukan sampah menyumbat gorong-gorong yang tembus ke selatan Kantor Telkom tersebut. “Kebiasaan buruk masyarakat membuang sampah ke tempat ini, menjadi pemicu banjir kemarin. Tumpukan sampah disini yang menyumbat gorong-gorong,” jelasnya. Padahal, dengan tegas disampaikan, lokasi tersebut bukan tempat pembuangan akhir. Hanya saja, masyarakat sekitar justru membandel masih membuang sampah ditempat tersebut hingga tampak menumpuk dan membuat kesan kumuh.

Dijelaskan, saluran drainase tersebut merupakan saluran utama tempat pembuangan air hujan dari pemukiman. Karena itu, jika itu macet dipastikan akan terjadi banjir lagi. Bahkan, bisa menyebabkan banjir hingga ke Lapangan Kapten Mudita. “Untuk itu, masyarakat saya himbau jangan lagi membuang sampah disini,” pungkasnya.  ard/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER