3800 Personil Gabungan Siap Amankan Sidang Interpol

  • 02 November 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3671 Pengunjung
suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - Polda Bali menggelar apel Gelar Pasukan Pengamanan Sidang Interpol di Lapangan Puputan Margarana Renon Denpasar, Kamis (2/11) pagi. Sidang yang akan dihelat pada tanggal 7 sampai 10 November mendatang di Nusa Dua, Bali ini, mulai diberlakukan simulasi terkait operasi cipta kondisi pada Kamis (3/11) pukul 00.00 Wita sampai dengan Kamis (10/11) pukul 24.00 Wita. Hal ini disampaikan Kapolda Bali Irjen. Pol Sugeng Priyanto saat memimpin apel, di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar.

"Kita sudah menggelar simulasi, kita sudah menggelar operasi cipta kondisi dan hari ini kita menggelar pengamanan sidang Interpol. Karena operasi pengamanan Sidang Interpol nanti malam pukul 00.00 Wita resmi dimulai dan akan berakhir pada tanggal 10 November 2016, sampai para peserta meninggalkan Bali," ujarnya.

Operasi pengamanan ini akan melibatkan 3800 personil gabungan dari berbagai unsur seperti TNI, Polri, para pecalang dan elemen masyarakat lainnya. Kapolda mengajak seluruh warga Bali untuk ikut mengamankan sidang Interpol yang digelar di Bali dan pertama kalinya di Indonesia.

"Pengamanan ini bukan urusan Polri dan TNI, tetapi ini urusan seluruh masyarakat, seluruh komponen yang ada. Karena sidang ini anggotanya dari 190 negara di dunia dan semuanya menjadi anggota PBB," ujarnya.

Kapolda juga menegaskan jika berbagai demontrasi di Indonesia akhir-akhir sama sekali tidak mengganggu sidang interpol di Nusa Dua Bali. Demo-demo itu hanya bersifat lokal di Indonesia dan pihaknya tidak pernah menerima pertanyaan dan komplain dari negara peserta Interpol.

"Makanya kita meminta dukungan semua pihak. Ini urusan bangsa negara di dunia internasional," ujarnya.

Adapun beberapa agenda yang akan dibahas dalan Sidang Interpol kali ini diantaranya terorisme, narkoba, human trafficking, people smugling, cyber crime. Ia menghimbau agar personil pengamanan Sidang Interpol tetap bekerja sesuai mekanisme yang ada namun perlu juga memperhatikan unsur keramahttamahan, humanis dan sebagainya.

"Perlu dibedakan antara pengamanan di areal sidang dengan pengamanan ketika para peserta itu berada di penginapan atau hotel," ujarnya.

Sementara Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan agar Indonesia dan Bali harus menjadi tuan rumah yang baik bagi pata peserta.

"Ini adalah event yang langkah, karena belum tentu 100 tahun lagi kita mendapatkan giliran sebagai tuan rumah. Karena anggota Interpol itu dari 190 negara dengan total peserta 2 ribu orang. Mari kita jaga sama-sama agar semuanya berjalan lancar dan aman," ujarnya. ids/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER