HUT Kota Dijadikan Ajang Kangen Masyarakat ke Bupatinya

  • 20 Oktober 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2247 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, suaradewatacom– Rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tabanan Ke-523 tahun ini memang jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalau tahun sebelumnya HUT kota dipusatkan di Kabupaten namun tahun ini, rangkain HUT digelar dimasing-masing kecamatan dan dihadiri langsung Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti. “Kenapa acara HUT Kota dibawa ke kecamatan, itu sebagai bentuk rasa kangen dan rindu saya sebagai kepala daerah dengan masyarakat. Jadi kegiatan ini boleh dibilang jembatan bagi masyarakat untuk bertemu dengan bupatinya. Karena itu, malam ini saya datang ke Baturiti,” ucap Bupati Eka saat menghadiri HUT Kota Tabanan di Kecamatan Baturiti, Rabu, (19/10/2016).

Rangkaian HUT kota di Kecamatan Baturiti ini meruapakn rangkaian kedua setelah sebelumnya di Kecamatan Kerambitan. Untuk perayaan di Baturiti berbagai kegiatan digelar sejak pagi hingga malam hari. Mulai dari pameran UMKM dengan produk olahan pertanian yang jadi ikon kecamatan tersebut sampai dengan Pesta Rakyat 2016 pada malam hari yang menyuguhkan berbagai jenis hiburan. Pesta Rakyat tersebut dipusatkan di Lapangan Umum Kecamatan Baturiti.

Dalam kesempatan itu Bupati Eka, menegaskan peringatan HUT Kota Tabanan tahun ini dengan format Pesta Rakyat di masing-masing kecamatan memberikan banyak hal positif. Salah satunya menjadi ruang bagi pelaku UMKM untuk memamerkan produk-produk mereka kepada masyarakat luas. “Saya dengar tadi (dari laporan Camat Baturiti Tos Partha), tinggal tendanya saja karena dagangannya sudah habis. Ini patut disyukuri. Ekonomi kerakyatan bisa bergerak. Sekaligus, kegiatan ini untuk menghibur masyarakat di kecamatan-kecamatan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Camat Baturiti Tos Partha mengungkapkan rangkaian kegiatan yang digelar selama berlangsungnya Pesta Rakyat 2016. Rangkaian dilengkapi dengan pameran UMKM dengan berbagai produk unggulan seperti sayur-mayur, panganan dan minuman khas Bali. Kemudian, Karnaval Budaya yang digelar sejak pukul 14.00 Wita dan diikuti seluruh siswa TK dan SD dari seluruh Kecamatan Baturiti. “Tadi mungkin bapak-bapak atau ibu-ibu sempat mencicipi jus rasa alpukat. Padahal itu sebetulnya dibuat dari berbagai jenis bahan sayuran oleh ibu-ibuyang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT). Dan, tentu jus itu baik untuk kesehatan dan bebas dari penggunaan zat kimia,” ungkap Tos Parta seraya menunjukkan salah satu hasil produksi KWT di Kecamatan Baturiti.Hms/gin

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER