Ratusan Petugas Gabungan DVI Polda Bali Ikuti Simulasi Bencana Massal di Laut Benoa

  • 22 September 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 4716 Pengunjung
suaradewata

Denpasar, Sebanyak 150 peserta yang tergabung dari berbagai unsur DVI (Disaster Victim Identification) seperti Polisi kesehatan, Pol Air Polda Bali, BPBD Provinsi Bali, Tim SAR Denpasar, dan unsur TNI mengikuti pelatihan dan simulasi penanganan korban bencana massal kecelakaan kapal laut di Pelabuhan Benoa, Bali, Kamis (22/9/2016).

Kasubbid DVI Dokpol Mabes Polri Kombes Pol dr Agung Wijayanto mengatakan, latihan tersebut dilakukan dalam rangka mensosialisasikan DVI dengan penyelenggaranya Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) DVI Polda Bali dengan melibatkan 150 peserta dari berbagai unsur khususnya instansi kesehatan. 

Dipaparkannya, DVI sendiri memiliki arti seperti jika ada korban bencana alam atau teknis seperti jatuhnya pesawat atau tabrakan kereta api (Disaster Victim), sering sulit dikenali karena jasadnya rusak berat. Ilmu forensik memiliki standar untuk identifikasi jatidiri.

Simulasi ini dilakukan sudah ketiga kalinya dan disebut istimewa lantaran melibatkan unsur Pol air dan sejumlah kapal di Pelabuhan Benoa juga dilibatkan. Dijelaskannya, simulasi tersebut sesungguhnya tidak hanya khusus kecelakaan kapal laut saja melainkan semua unsur kebencanaan bisa di darat, laut ataupun di udara. 

"Hanya karena kita Denpasar, tempat ini (Pelabuhan Benoa) cukup representatif sehingga kita pilih dan tentunya kita sangat apresiasi," ujarnya di Denpasar, Kamis (22/9).

Saat simulasi tadi, imbuhnya tidak semua simulasi dilakukan, dan hanya sampai ke tahap Fase satu (I) saja artinya, penanganan kejadian pada saat korban meninggal dan tahap demi tahap saat simulasi semua peserta berjalan dengan baik dan sesuai prosedur.

"Semua berjalan lancar dan tidak ada kesulitan yang berarti semua sudah ahli dan antar lembaga sudah terjalin koordinasi yang bagus, dari segi peralatan Bali sudah memiliki peralatan yang baik," pungkasnya. ids/hai

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER