5 Bulan Menghilang, Diduga Istri Selingkuh

  • 15 September 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 15166 Pengunjung
suaradewata

Tabanan, suaradewata.com - Apes memang dialami I Made Wiana, 38, Banjar Batan Nyuh Kaja, Desa Batan Nyuh, Kecamatan Marga, Tabanan. Sekitar 5 bulan lalu istri bersama anaknya pergi entah kemana. Padahal saat istrinya pergi, Wiana ikut mengantar sampai di Pom bensin Wiros, setelah itu sang istri berangkat naik mobil angkot jurusan Denpasar-Singaraja. Hingga berita ini ditulis, istri bersama anaknya tidak ada kabar berita. 

Saat disambangi awak media di rumahnya, Kamis, (15/09/2016), Wiana mengungkapkan istrinya Ni Ketut Suparni, 33, sedang hamil saat itu. Juga mengajak kedua anaknya yakni Ni Putu Nadia Cahyani, 9, dan I Kadek Prasetya Narayana, 5, ikut ke Denpasar. Sekitar pukul 07.00 wita, tanggal 13 April 2016 diantar oleh suaminya Wiana sampai di pom bensin Wiros. Untuk naik angkot dengan tujuan istrinya ke Denpasar ke rumah saudaranya. "Jam tujuh pagi diantar ke pom bensin Wiros, rencana ke Denpasar, ke rumah saudara di jalan Nangka, katanya nginap dua hari, mau nenangin pikiran katanya karena ada masalah komplik dengan ibu saya" ungkap Wiana. 

Dan pada sore harinya Wiana ke Denpasar ke rumah saudara istrinya. Namun sesudah sampai di Denpasar Wiana tidak menemukan istri bersama anaknya. Dan saudaranya pun ikut kaget lantaran istri Wiana tidak ada ke rumahnya. "Sore langsung ke rumah kakaknya di Denpasar, namun tidak ada disana" bebernya. 

Keesok harinya Wiana pergi ke pom bensin Wiros. Untuk menyetop dan menanyakan ke sopir angkot yang ditumpangi oleh istrinya. Hal mengagetkan muncul dari kata sopir, istri Wiana turun di suatu tempat, bukan di Denpasar. "Ngelihat istri saya naik mobil, mobil itu saya ingat, besok paginya saya cari mobil itu, saya tanya katanya turun di Bringkit" terangnya. 

Akhirnya masalah ini dilaporkan ke Polsek Marga. Setelah dilakukan pelacakan oleh kepolisian. menurut keterangan dari kepolisian, sinyal handphone istrinya berada di Jawa. Setelah mendengar informasi tersebut. Wiana bersama kakaknya, pihak adat setempat dan jajaran kepolisian pergi ke Jawa. "Saya dengan kakak bersama pihak adat dan pihak kepolisian, pergi ke Jawa ke daerah Banyuwangi, sampai disana ternyata tidak ada” ucapnya.

Setelah itu, Wiana memutuskan menanyakan ke orang pintar. Untuk menanyakan keberadaan sang istrinya. Dan hal tersebut sudah dilakukan sekitar ke sepuluh kali lebih menanyakan ke orang pintar. "Info terakhir sekitar tujuh hari kemarin, dari orang pintar terakhir dibilang di daerah perbukitan di Bali" ucapnya. 

Celakanya lagi ada kabar bahwa istrinya diduga selingkuh dengan seorang penjual makan ternak. Menurut penjelasan Wiana, informasi tersebut didapat di wilayah banjarnya. Sebelum istrinya pergi. Wiana dan istrinya memang pernah memelihara ayam. Dan saat itu ada penjual makanan ternak yang sering terlihat ke pondok, untuk menjual makanan ayam. Setelah pergi istrinya dan mendapatkan informasi tersebut. Akhirnya Wiana menaruh curiga istrinya berada bersama penjual makanan ternak tersebut. "Berita di banjar tersebar istri saya selingkuh dengan namanya Sukarman, penjual makanan ternak, kenal waktu memelihara ayam di pondok, kecurigaan istri saya dengan itu" jelasnya. 

Wiana berharap, istri dan anaknya segera pulang. Agar tidak menjadi kekhawatiran dari keluarganya. Dan Wiana pun tidak cemas lagi mencari dimana istrinya. "Yang penting istri dan anak saya cepat pulang" harapnya. 

Kapolsek Marga AKP Gede Surya Kusuma saat dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut. Dan anggotanya juga ikut serta ke Banyuwangi untuk mengecek keberadaan istrinya Wiana. "Masih proses lidik, sudah cek kembali, tidak bisa dilacak, yang jelas nomor handphonenya itu tidak aktif" ungkap Surya Kusuma. ang/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER