Diduga Sakit Hati, Bela Bunuh Temennya dengan Gancu

  • 12 September 2016
  • 00:00 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 4088 Pengunjung
suaradewata.com

Badung, suaradewata.com – Diduga lantaran sakit hati karena sering dipukul, seorang buruh bangunan berinisial AS alias Bela,22 habis kesabaran. Dia nekat memukul kepala Karwanto alias Gatot,24 yang tak lain adalah rekannya sesama buruh bangunan dengan gancu (alat penggali tanah) hingga tewas ditempat, Senin (12/9/2016).

Peristiwa penganiayaan sesama buruh itu terjadi dibedeng proyek Apartemen dan Hotel Skales Jalan By Pass Ngurah Rai No.8 Mumbul, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung, sekira pukul 02.30 dini hari.

Menurut keterangan saksi Muhammad Filiani Utomo,28, dirinya mengenal korban sejak 2 bulan ketika masih sama-sama bekerja di proyek skales mumbul Nusa Dua. Saksi juga mengatakan, sejak seminggu yang lalu pelaku sering dipukuli korban karena tidak mau masak bareng. Pelaku sendiri tidak berani melawan dan hanya diam ketika dipukul.

"Keduanya sama-sama bekerja sebagai buruh proyek. Antara pelaku dan korban awalnya sudah ada perselisihan namun sempat dilerai oleh teman-temannya," kata Kapolsek Kuta Selatan Kompol Wayan Latra, saat dihubungi Senin (11/9/2016).

Sebelum kejadian, pada saat menonton televisi pelaku dan korban sempat cekcok. Korban saat itu menegur pelaku agar tidak berisik. Merasa tidak melakukan kesalahan, pelaku kemudian menjawab "saya tidak berisik mas".

Jawaban pelaku ternyata membuat korban emosi dan langsung memukul pipi kiri pelaku. Peristiwa itu rupanya yang membuat pelaku marah. Sekitar pukul 02.00, pelaku keluar kamar dan menuju tempat proyek. Saksi lain yang bernama Listanto (24), mengatakan sempat melihat pelaku berjalan kearah proyek, namun karena sudah mengantuk, saksi membiarkan pelaku sendirian.

Bela yang sudah diliputi amarah kemudian mengambil gancu yang biasa digunakan untuk menggali tanah dan memukul kepala korban hingga tewas seketika. Sontak kejadian tersebut membuat seluruh penghuni bedeng terkejut. Pelaku sendiri sempat minta tolong untuk diantar kekantor polisi. Namun karena masih memegang gancu, temannya sesama proyek tidak ada yang berani mendekat.

"Kuat dugaan pelaku sakit hati karena pernah ditempeleng oleh korban saat cekcok mulut," ujar petugas yang enggan disebutkan namanya.

Hingga saat ini pelaku berada di Mapolsek Kuta Selatan untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Pelaku dan barang bukti kita amankan untuk proses penyidikan oleh unit reskrim," pungkasnya. ids/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER