Pro Kontra Sekretariat Nasdem, Nareni Pakai Jargon “Mutiara di Lumpur”

  • 07 September 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 5593 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com  Setelah menuai sejumlah tanya terkait rekomendasi dukungan yang diberikan kepada bakal calon Putu Agus Suradnyana – Nyoman Sutjidra (PASS), partai Nasdem Buleleng kembali didera opini negatif publik mengenai keberadaan sekretariatnya di kawasan Kalibukbuk, Kota Singaraja. Bukan karena keberadaan yang berpindah, melainkan posisi saat ini yang bersanding dengan tempat hiburan malam karaoke.

“Sekertariat DPD Nasdem Buleleng itu cuma di lantai dua saja yang dipakai. Yang bagian bawah itu kan dikontrakan kepada orang lain dan bukan bagian sekertariat Nasdem,” ujar Made Putri Nareni yang merupakan anggota legislatif  di DPRD Buleleng dari partai Nasdem, Rabu (7/9/2016).

Menurut Nareni, aktifitas yang ada di sekretariat partai Nasdem Buleleng di tempat saat ini tidak ada kaitan dengan aktivitas tempat hiburan malam yang berada di lantai satu bangunan yang sama.

Bukan hanya itu, pertimbangan kondisi partai Nasdem sebagai partai baru di Buleleng menjadi salah satu pertimbangan terkait keberadaan sekertariat yang ada saat ini. Dan yang terpenting, lanjut Nareni, memang tidak ada niat atau kesengajaan untuk memposisikan sekertariat ditempat hiburan malam karaoke.

Keberadaan sekertariat yang berpindah-pindah memang bukan hanya dialami oleh partai Nasdem Buleleng saja. Beberapa partai lain yang sebelumnya lebih dulu ada pun, juga mengalami kondisi yang selalu berpindah-pindah. Disinggung tentang paradigma negatif yang beredar, Nareni pun menanggapi dengan santai mengenai keberadaan tempat hiburan malam.

“Kita kan harus realistis dengan kondisi partai baru (Nasdem). Kalau saya sih berpikir asalkan tidak dengan sengaja kantor untuk ruang karaoke. Jika kita mau berpikir positif, di lumpur pun, mutiara tetap mutiara,” papar Nareni yang dalam perjalanan ke Singaraja pasca pulang ke rumahnya di Mengwi, Kabupaten Badung.

Pernyataan berbeda pun muncul dari anggota legislatif partai Nasdem asal Buleleng yang kini duduk di DPRD Provinsi Bali yakni Nyoman Tirtawan. Menurut politisi yang namanya santer dibicarakan sebagai paket yang akan berpasangan dengan Ketut Rochineng pun mengatakan, keberadaan sekertariat saat ini tentu akan memberikan paradigma berbeda di tingkat lapisan masyarakat bawah.

Menurutnya, tidak semua masyarakat mampu menilai positif dengan fakta keberadaan sekertariat yang satu atap dengan tempat hiburan malam. Dimana, lanjutnya, pada tingkatan umum tentu akan melahirkan makna yang bias terhadap aktivitas politik yang satu atap dengan tempat hiburan malam.

“Saran saya akan lebih elok jika dipindahkan. Sekertariat Nasdem Buleleng tentu menjadi sebuah wajah dari partai. Sehingga, harusnya tampil layaknya perwujudan sebuah organisasi politik yang etis. Saya lihat ramai sekali jadi pergunjingan di media sosial. Jangan sampai masyarakat menilai sekertariat partai Nasdem di Buleleng adalah tempat karaoke dan hiburan malam. Ini perlu dipertimbangan,” kata Tirtawan menegaskan.

Terkait dengan kondisi pergunjingan sekertariat Nasdem yang satu atap dengan tempat hiburan malam, Tirtawan pun mengaku akan segera berkordinasi dengan pihak DPW Nasdem Bali. Sebab walaupun berasal dari Nasdem Buleleng, kata Tirtawan, secara alur birokrasi tetap harus harus bicara ditingkat DPW Nasdem Bali terkait statusnya di DPRD Provinsi Bali.

Namun, lanjutnya, tidak juga menuntup kemungkinkan dirinya akan menyampaikan kondisi tersebut ke kepengurusan DPD Partai Nasdem Buleleng. Menurutnya, diakui atau tidak, besarnya partai Nasdem di Buleleng juga bagian dari tanggungjawabnya selaku kader.

Terkait dengan pro kontra keberadaan sekertariat Nasdem tersebut, Ketua DPD Nasdem Buleleng, Made Suparjo, hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi. Kontak pribadinya tidak aktif ketika berulangkali coba dihubungi suaradewata.com. adi/hai

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER