Jambret Beraksi di Kintamani, Pelaku Lubangi Tas Korban

  • 03 September 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 4573 Pengunjung
ilustrasi

Bangli, suaradewata.com – Ramainya suasana pasar Kintamani menjelang hari raya Galungan dan Kuningan justru dimanfaatkan tangan-tangan jahat untuk beraksi. Seperti yang dialami Jro Jati,55, pada Sabtu (3/9/06).

Korban yang beralamat di Banjar Serongga, Songan, Kintamani, ini harus kehilangan sejumlah perhiasan emas dan uang tunai saat akan melakukan transaksi tukar tambah di salah satu toko emas di areal pasar Kintamani. Tidak tanggung-tanggung, kerugian yang harus dialami korban mencapai puluhan juta rupiah.

Nasib apes itu baru disadari korban saat akan melakukan pembayaran. Dia mendapati tas kresek yang semula dipakai menyimpan dompet berisi uang dan perhiasan emas miliknya sudah berlubang. Diduga, pelaku dengan sengaja melubangi tas kresek itu dan mengambil isinya.

Informasi yang di lokasi menyebutkan, sekitar pukul 09.00 Wita, korban datang ke toko emas Sari Guna dengan maksud melakukan tukar tambah perhiasan. Saat tiba di sana, situasinya sudah ramai. Pengunjung berdesakan.

Ketika korban bermaksud mengambil uangnya untuk membayar perhiasan, korban pun kaget karena tas plastik (kresek warna hitam) yang dipakai membungkus dompet yang berisi perhiasan sudah dalam keadaan berlubang.

Setelah diperiksa, dompet yang berisi uang serta perhiasannya telah hilang. Diduga pelaku penjambretan telah mengintai korban sejak awal. Saat korban lengah karena asyik melihat-lihat perhiasan emas. Dalam keramaian tersebut pelaku langsung beraksi.

Atas kejadian tersebut, korban melapor ke Polsek Kintamani. Dalam laporannya, korban mengaku kehilangan barang berharga berupa seuntai kalung emas dengan berat 30 gram, dua gelang emas dengan berat masing-masing 10 gram, serta uang tunai Rp 300 ribu. Bila dikalkulasikan, total kerugian yang dialami korban mencapai kurang lebih Rp 20 juta.

Sementara itu, Kapolsek Kintamani Kompol I Komang Tresna Arbawa Manik saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya laporan tersebut. Setelah menerima laporan  itu, pihaknya mengaku telah melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap  saksi-saksi serta korban. “Untuk pelakunya masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya singkat. ard/hai

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER