Minim Sosialisasi, Tax Amnesty Resahkan Pengusaha

  • 29 Agustus 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 4146 Pengunjung
suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - Kebijakan pengampunan pajak oleh pemerintah atau Tax Amnesty dinilai masih minim sosialisasi. Akibatnya, banyak pihak yang merasa resah dan takut dengan kebijakan ini, tak terkecuali kalangan pengusaha bahkan pegawai negeri sipil (PNS).

"Tax Amnesty ini minim sosialisasi, belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat. Akibatnya banyak yang resah, juga takut," tutur anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Bali I Nengah Tamba, di Denpasar, Senin (29/8/2016).

Karena itu, Tamba yang menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali, mendorong DPRD Provinsi Bali untuk ikut menyosialisasikan Tax Amnesty kepada masyarakat. Ia berpandangan, keterlibatan wakil rakyat untuk menyosialisasikan itu sangat penting. Sebab, para anggota dewan juga bisa menyosialisasikannya saat bertemu dengan konstituen masing-masing.

"Saya mendorong lembaga DPRD Bali untuk dapat memberi  penjelasan kepada masyarakat dalam rangka pemahaman Tax Amnesty. Pemahaman ini sangat penting, sehingga tidak ditafsirkan salah, dan akhirnya takut," tegas politisi asal Jembrana itu.

Tamba bahkan mengakui, tak semua anggota DPRD Bali juga memahami soal Tax Amnesty itu. Karena itu, para wakil rakyat juga perlu diberi pemahaman terlebih dahulu, sebelum menyosialisasikannya kepada masyarakat. Ini juga penting, agar jangan sampai saat sosialisasi, dewan justru keliru menyampaikan kepada masyarakat.

"Untuk itu perlu mengundang narasumber yang benar dan tepat. Barang apa Tax Amnesty ini? Itu harus jelas. Kok ketakutan pengusaha dan PNS dengan barang ini (Tax Amnesty)?" pungkas Tamba. san/hai


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER