Siswi SMP Di Buleleng Babak Belur, Nyaris Diperkosa

  • 25 Agustus 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 9194 Pengunjung
ilustrasi

Buleleng, suaradewata.com – Sungguh malang nasib seorang siswi kelas satu pada sebuah Sekolah Menegah Pertama (SMP) yang ada di wilayah bagian timur Kota Singaraja. Wajahnya gadis cilik bernama (sebut saja) Bunga ini mengalami sejumlah luka lebam setelah lolos dari percobaan pemerkosaan yang berlangsung sekitar pukul 05.30 Wita disebuah areal persawahan yang letaknya tidak jauh dari sekolah tersebut, Kamis (25/8).

Berdasarkan keterangan dari salah satu rekan sekolahnya yang nyaris menjadi korban yakni (sebut saja) Melati, kejadian tersebut berawal dari datangnya seorang lelaki bertubuh gempal dengan sepeda motor jenis Honda Vario. Sebut saja Tomblos, lelaki yang tidak dikenal identitasnya tersebut mengaku sebagai guru dan awalnya mengajak Melati untuk naik ke sepeda motor dengan alasan mengambil alat olahraga.

Karena tidak mengenal pelaku yang mengaku sebagai guru olahraga itu, Melati menolak untuk naik ke sepeda motor Tomblos. Usaha Tomblos pun tidak henti dan berhasil mengajak Bunga.

Bunga pun diketahui mengalami percobaan pemerkosaan setelah pihak sekolah mendapat laporan dari sepasang suami istri yang mengantar Bunga kembali ke sekolah dalam kondisi babak belur pada bagian wajahnya.

Berdasarkan penuturan penjaga keamanan disekolah, Komang Ardana, Bunga berhasil diselamatkan oleh pasutri tersebut ketika akan diperkosa oleh Tomblos di areal persawahan Gang Gumitir.

Percobaan pemerkosaan terhadap Bunga diketahui dari teriakan anak malang tersebut yang terdengar oleh pasutri yang kebetulan tinggal tak jauh dari tempat kejadian. Bahkan, saksi pun melihat Tomblos yang memukul mulut serta pelipis Bunga saat memaksa untuk menyetubuhi siswi kelas satu SMP tersebut.

“Pelaku (Tomblos) sempat dikejar dan sempat dipukul dengan kayu lalu berhasil lari dengan sepeda motor. Syukurnya gagal diperkosa walau wajahnya (Bunga) babak belur karena dipukul oleh lelaki itu,” papar Ardana.

Dari informasi yang berhasil dihimpun suaradewata.com, Tomblos diketahui menggunakan celana jeans berwarna hitam dengan baju kaos warna abu-abu. Pelaku penganiayaan dan percobaan pemerkosaan terhadap Bunga pun ditenggarai tinggal tidak jauh dari tempat kejadian.

“Sepertinya bukan orang jauh, sebab tidak pakai helm dan hanya menggunakan topi saja. Kejadian pun terjadi pagi hari ketika anak-anak sedang mau olahraga,” pungkas Ardana.

Kanit Penyidik Perempuan dan Anak (PPA) Polres Buleleng, Iptu Edi Sukaryawan, membenarkan kejadian percobaan pemerkosaan tersebut. Ketika dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Edi mengaku masih melakukan penyelidikan terhadap penjahat kelamin yang belum diketahui identitasnya tersebut. adi/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER