HUT Pemprop Bali Di Bangli Dirangkai Dengan Menyambangi Veteran

  • 14 Agustus 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3339 Pengunjung
suaradewata

Bangli, suaradewata.com -  Apel peringatan HUT Propinsi Bali ke -58 berlangsung khusuk dan hikmat di Kabupaten Bangli. Apel peringatan Hut Propinsi Bali juga dirangkai dengan peringatan Hari Pramuka ke-55 dipusatkan di Lapangan Kapten Mudita Bangli,  Minggu (14/8/2016).

Dalam peringatan yang dipimpin oleh Wakil Bupati Bangli, Sang Nyomn Sedana Arta tersebut, Pemkab Bangli memberikan bantuan beasiswa kepada sejumlah siswa kurang mampu. Selain itu, Forum Komonikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Bangli juga menyambangi dua orang veteran Ida Bagus Made Rai Taum (90) asal Lingkungan Geria Bukit Kelurahan Cempaga Bangli dan I Nengah Gangsir(95) di Banjar Pucangan, Desa Kayubihi Bangli.

Dalam kunjungan tersebut, tampak turut serta Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Artha didampingi Kapolres Bangli AKBP Danang Benny Kusprihandono, Wakil Ketua  DPRD Bangli  Komang Carles, Dandim 1626 Bangli, Kajari Bangli, Ketua Pengadilan menyerahkan bingkisan.

Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan pemerintah tidak akan melupakan jasa – jasa para pahlawan maupun veteran. Generasi muda wajib menghayati  perjuangan dari pahlawan –pahlawan. “Mereka telah menyumbangkan jiwa raganya untuk merebut kemerdekaan RI dari penjajah. Tanpa mereka, kita tidak mungkin sepertti sekarang ini. Jasa-jasa para veteran maupun pahlawan yang telah gugur tidak ternilai harganya,”ujarnya.

Kondisi  kehidupan Ida Bagus  Made Rai Taum , sangat memprihatinkan.  Dengan didampingi  istri Ida Ayu Made Jelantik (80), selama ini  mengaku hidup dengan mengandalkan uang pensiunan veteran yang diterima setiap bulan. Untungnya dua tahun lalu menerima bantuan  bedah rumah.

Veteran Ida Bagus Made Rai  Taum  pada kesemptan itu menuturkan sekelumit perjuangannya mengikuti  perjalanan  pahlawan  Kapten   A. A. Anom  Mudita. Dirinya ditugaskan untuk memasang plakat  mengenai mata-mata Belanda yang dipasang pada malam hari. Dalam melaksanakan tugasnya diberikan kain  Kampuh( Kain kecil) saat memasang plakat tersebut. Saat itu, disampaikan banyak  serdadu Belanda yang lewat. Namun, kata dia, mungkin karena kain putih kecil yang diberikan pimpinan (Kapten A A Anom Mudita – red)  adalah jimat sehingga serdadu Belanda tidak bisa menangkapnya.ard/aga


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER