Gelombang Tinggi, Hektaran Sawah Terendam Air Laut

  • 03 Agustus 2016
  • 00:00 WITA
  • Klungkung
  • Dibaca: 3588 Pengunjung
suaradewata
Klungkung, suaradewata.com – Gelombang tinggi kembali menerjang sepanjang pesisir pantai Klungkung. Seperti yang terlihat di pantai Lepang, kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Rabu (3/08/2016). Bahkan tingginya ombak mampu menghempaskan air laut hingga jarak 300 meter menerjang pesisir.
 
Akibatnya sejumlah sawah milik petani terendam air laut. Luapan air pantai tersebut sudah berlangsung sejak Senin lalu (1/8). Para petani setempat nampak pasrah dan hanya bisa menonton dari jarak kejauhan sambil histeris melihat kondisi sawah mereka.
 
Wayan Sugata, salah satu petani ketika dijumpai di Pantai Lepang, mengatakan air laut ini sudah naik ke daratan sepanjang 300 meter. ”Kasihan lahan sawah di sini sudah kena rendam. Bahkan ini pertama kali saya melihat kerasnya ombak seperti sekarang ini,” terangnya.
 
Dia mengakui, tahun ini, ombak sudah naik sebanyak dua kali. Pertama, saat musim panen akhir April lalu. Dia bersama sejumlah pemilik lahan di pesisir pantai tidak bisa bercocok tanam akibat kejadian ini. "Belum ada reaksi dari pemerintah, terlebih lagi memberikan bantuan bagi petani yang sawahnya terendam air pantai,"ketusnya.
 
Warga pun khawatir ombak ini lama-lama akan mengikis daratan. ”Lama-lama bisa saja daratannya habis dimakan ombak,” terangnya. Dia pun mengaku, dari cerita para tetua dulu, daratan Lepang cukup luas. ”Sekarang ini sudah mundur terlalu panjang, dulu di sana daratannya,” ujarnya sambil menunjuk ke tengah laut pertanda batas daratan dan laut.
 
Tidak hanya itu, ombak besar juga mengganggu jalannya aktivitas buru pencari batu sikat di Pantai Sidayu. Pantai Sidayu lokasinya berdampingan dengan pantai Lepang dan juga mengalami nasib serupa. Menurut salah satu pencari batu sikat, Made Suana, akibat terjangan air laut itu, banyak pencari batu sikat lari tunggang langgang. ”Takut dikira ada tsunami, tapi sabar saja, bertahan, untuk cari batu,” ujar Suana. jul/ari

TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER