Pesraman Anak-anak Se-Desa Pekraman di Kediri Dibuka

  • 29 Juli 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3650 Pengunjung
suaradewata

Tabanan, suaradewata.com – Pesraman Anak-anak Desa Pekraman Se-Kecamatan Kediri kembali digelar untuk tahun ini. Jumat (29/7/2016), kegiatan tahunan itu dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya. Kegiatan pesraman ini sendiri merupakan yang kedelapan kalinya digelar dengan tujuan sumber daya manusia (SDM) Hindu agar memiliki kepribadian baik dan mampu melestarikan adat istiadat budaya sebagai swadharma umat hindu. 

Ketua Majelis Alit Kecamatan Kediri I Gede Putu Wedha menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh 115 orang anak kelas enam sekolah dasar (SD) dari 23 desa pekraman Se-Kecamatan Kediri. Masing-masing sekolah mengirimkan lima orang siswanya sebagai peserta.

“Nanti, setelah kegiatan di tingkat kecamatan akan digelar lagi di tingkat desa selama sebulan,” jelas Gede Putu Wedha di sela-sela acara.

Dia berharap kegiatan ini bisa berjalan sesuai dengan tujuan dan sesuai dengan harapan krama dan umat Hindu secara umum. “Kita berharap dilaksanakan di masing-masing desa pekraman. Karena ini perintah dan jangan dilaksanakan sekedar,” imbuhnya.

Sementara itu, Wabup Sanjaya memberi apresiasi kepada PKK Kecamatan Kediri yang hadir dan kepada anak-anak yang ikut serta dalam kegiatan itu. Bahkan, saat itu dia juga memuji anak-anak yang tergabung dalam sekeha gamelan.

"Ini anak-anak generasi umat Hindu ke depan sudah bisa megambel. Luar biasa. Mentalnya bagus. Apalagi ada umurnya baru delapan tahun" pujinya.

Dia pun berharap kegiatan pesraman yang digelar itu bisa diikuti dengan sungguh-sungguh oleh pesertanya. Sama semangatnya seperti para penabuh yang menunjukkan kebolehannya. "Inilah (anak-anak) yang menggantikan kita ke depan. Mereka akan menjadi generasi Hindu yang tangguh bila dididik dengan baik," terangnya. 

Bahkan, katanya, di kecamatan lain belum ada seperti di Kediri yang eksis menggelar kegiatan seperti ini. "Yang lain-lainnya ada yang semi eksis, tidak eksis, dan lain sebagainya," imbuhnya. 

Tidak hanya itu, Wabup Sanjaya juga mengingatkan agar generasi muda Hindu untuk tidak memainkan game Pokemon Go karena sangat membahayakan bila bermain saat berkendara.

"Mudah-mudahan anak-anak tidak bermain Pokemon Go terus. Saya berharap generasi muda, dengan adanya pasraman ini, bisa memberikan tambahan wawasan," harapnya. ang

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER